Find Us On Social Media :

'Seperti Menjadi Ironman', China Diyakini Memiliki Proyek Rahasia Menciptakan Tentara Militer Berisi Manusia Berkekuatan Super, Dengan Teknik Tak Masuk Akal Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 4 Oktober 2020 | 11:50 WIB

Ilustrasi - Tentara China memiliki kekuatan super.

Intisari-online.com - Seperti yang kita ketahui China terkenal sebagai negara dengan industri teknologi yang sangat maju.

Namun, karena terlalu maju dalam hal pengembangan teknologi, banyak sekali proyek tak masuk akal yang dirumorkan dikerjakan China.

Mulai dari menciptakan hewan-hewan dengan genetik aneh, hingga menukar dna simpanze dengan manusia.

Tujuannya adalah menciptakan sesuatu yang mustahil ada di dunia ini.

 Baca Juga: Kondisi Trump Belum Jelas Pasca Terinfeksi Covid-19, Investor Mulai Siap-siap Jika Joe Biden Menang Pilpres Amerika Serikat, 'Trump Kehilangan Waktu'

Termasuk di antaranya Chini diyakini memiliki proyek rahasia untuk menciptakan manusia berkekuatan super.

Menukil Daily Star, China secara diam-diam sedang memprioritaskan penelitian mutakhir dalam perang biologis.

Hal itu dimaksudkan dalam strategi militer yang lebih canggih, melebihi perang konvensional menggunakan senjata nuklir sekalipun.

Selain itu rencana ini diyakini sebagai strategi militer jangka panjang, kata pakar keamanan internasional.

 Baca Juga: Melalui Dokumen Rahasia Ini, Terungkap Tentara Indonesia yang Dituduh Membantai 200.000 Penduduk Timor Leste, Ternyata Hanya 'Alat' yang Dikendalikan Oleh Amerika

Beberapa proyek aneh yang dikerjakan China di antaranya adalah pengembangan senjata biologis, robotikan bionik, kerangka luar cerdas, hingga tentara berkekuatan super.

Menulis di Volume Singkat China, penulis Elsa Kania dan Wilson VornDick mengatakan China menjadikan hal itu proyek nasional.

Dengan anggaran yang dikucurkan militer untuk pendanaan proyek komersial itu.

Salah satu yang mengejutkan adalah, proyek manusia super yang dilakukan dengan teknik pengeditan gen.

Ditunjukkan untuk memajukan kinerja tentara.

Penulis itu mengatakan, "Sementara potensi CRISPR (pengeditan gen) untuk meningkatkan kemampuan manusia di medan perang tetapi itu baru hipotesis saat ini, ada indikasi peneliti China baru mulai engeksplorasi potensinya." 

 Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad atau Syahrini, Inilah Artis yang Menduduki Posisi Pertama Sebagai Artis Terkaya di Indonesia, Kekayaannya Capai Rp420 Miliar

Ada spekulasi bahwa pengeditan gen digunakan China sebagai bagian latihan yang disponsori negara, untuk meningkatkan kognitif hewan.

Teknik pengeditan gen memang sudah dilakukan China pada hewan, salah satunya terapi hewan.

Namun, hal ini juga dilakukan China untuk menumbuhkan organ manusia, yang kerap dialamtkan China terkait perdagangan organ manusia.

"China memanfaatkan banyak aspek bioteknologi sebagai bagian proyek multi-disiplin, menggabungkan industri, institusi akademis, dan program militer," katanya.

Bahkan mereka telah mengembangkan konsep baru, untuk menggabarkan upaya nasional dalam upaya dominasi biologis.

Tulisan itu mengatakan, "Konsep itu disebut 'zhishengquan', diterjemahkan sebagai 'dominasi biologis' atau 'komando/superioritas dalam biologi,' mulai menjadi lebih lazim dalam tulisan-tulisan tentang peperangan di masa depan dengan berbagai tingkat otoritas."

Baca Juga: Sudah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Masih Bisakah Mereka Menularkan Virus Corona? Jangan Sampai Salah, Begini Penjelasan Dokter

Fokus utamanya adalah pengembangan antarmuka "mesin-otak" yang mungkin suatu saat memungkinkan manusia untuk mengontrol senjata melalui kekuatan pikiran.

Perusahaan komersial Cogrowth sudah mengkhususkan diri dalam pengembangan produk yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menafsirkan sinyal otak, kata para ahli.

Adapun saat ini, bioteknologi telah digunakan dalam skala kecil.

Kania dan VornDick mengatakan polisi China telah menggunakan terapi gen untuk menciptakan "anjing yang sangat berotot untuk digunakan dalam pengawasan."

Hal itu telah menggambarkan potensi hewan yang diedit gen untuk berkontribusi pada pemaksaan negara.

Di China seekor kucing mati juga diklon, ketika pemilik hewan peliharaan yang putus asa yang tidak mau berpisah dengan hewan kesayangannnya dan rela menukarnya dengan sejumlah besar uang.

Klon monyet-manusia juga dilaporkan sedang diteliti di China.