Penulis
Intisari-Online.com -Polisi Turki melakukan penggerebekan di sebuah hotel yang diduga beroperasi sebagai rumah bordil di Trabzon, Turki.
Sebuah video menunjukkan bagaimana polisi Turki menemukan tiga PSK bersembunyi di sebuah ruang rahasia.
Yang mengejutkan, ruang rahasia itu tersembunyi di balik radiator yang bisa dipindahkan.
Melansir Daily Star, Senin (29/9/2020), polisi di provinsi Trabzon, Turki utara, diberitahu tentang layanan prostitusi yang diduga dilakukan di hotel itu.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; 13 Tanda Tubuh Tidak Mendapatkan Cukup Asupan Protein
Mereka pun segera melancarkan operasi.
Selama penggeledahan di lokasi hotel, petugas dilaporkan menemukan lubang di belakang radiator di salah satu kamar.
Lubang itu mengarah ke kompartemen tempat para PSK bersembunyi selama penggerebekan.
Dalam video tersebut, radiator yang tampak sangat biasa dilepas untuk mengungkap lubang besar di dinding.
Baca Juga: Tak Perlu Ragu Lagi Bersepeda ke Kantor, Kompas Gramedia Raih Penghargaan Bangunan Ramah Pesepeda
Kamar yang tersembunyi di balik radiator kemudian ditemukan.
Kamar itu hanya memiliki kasur ganda dan wastafel di dalamnya.
Polisi menahan tiga wanita, dua dari Kyrgyzstan di Asia Tengah dan satu dari Moldova di Eropa Timur, yang ditemukan di dalam kompartemen.
Petugas juga menangkap pemilik hotel, yang diidentifikasi hanya dengan inisial FB dan HI
Proses peradilan dilakukan terhadap ketiga wanita tersebut karena prostitusi.
Sementara itu pemilik hotel dituduh menyediakan layanan prostitusi di tempat mereka.
Baca Juga: Mengobati Wasir dengan Daun Dewa, serta Berbagai Manfaat Lain Daun Ini
Pemilik hotel dilaporkan mengakui bahwa ketiga wanita itu menunggu di kompartemen tersembunyi yang dirancang untuk menyembunyikan mereka saat penggerebekan polisi sedang dilakukan.
Prostitusi legal di Turki tetapi hanya jika rumah bordil memiliki lisensi.
Pekerja seks di rumah bordil berlisensi harus terdaftar dan memiliki KTP serta pemeriksaan kesehatan rutin untuk penyakit menular seksual.
Turki adalah salah satu tempat paling umum bagi perempuan yang diperdagangkan untuk seks, menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC).
Investigasi ke rumah bordil itu pun berlanjut.