Menurutnya, spekulan pasar selalu menciptakan produk untuk dipermainkan.
"Iya memang ada perubahan perilaku juga selama pandemi, masyarakat banyak WFH, sehingga perhatian terhadap interior rumah, termasuk tanaman indoor naik. Jadi ada tren ini, tapi juga digoreng oleh spekulan," pungkas Bhima.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Mahalnya Janda Bolong, Apa yang Terjadi?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/27/183000365/di-balik-mahalnya-janda-bolong-apa-yang-terjadi-?page=all#page2.Penulis : Luthfia Ayu AzanellaEditor : Sari Hardiyanto