Rekan penulis studi 2013 Martin Richards, seorang arkeogenetik di University of Huddersfield di Inggris, mengatakan bahwa sementara orang-orang Yahudi Ashkenazi telah tinggal di Eropa selama berabad-abad.
Hasil penelitian menggunakan sampel DNA menunjukkan bahwa sebagian besar orang Yahudi Eropa berasal dari orang-orang lokal yang masuk agama Yahudi, bukan individu yang meninggalkan Israel dan Timur Tengah sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Orang Yahudi Ashkenazi dinyatakan sebagai subkelompok genetik yang jelas dan homogen setelah penelitian tahun 2006.
Yahudi Ashkenazi berasal dari kelompok genetik yang sama, tidak peduli apakah leluhur mereka berasal dari Polandia, Rusia, Hongaria, Lithuania, atau tempat lain dengan populasi Yahudi historis yang besar. Mereka semua berada dalam kelompok etnis yang sama.
Bagaimana mungkin orang Yahudi Ashkenazi hanyalah satu kelompok genetik?
Jawabannya relatif sederhana: mereka tidak mereproduksi dengan orang lain di luar kelompok mereka (bahkan dengan orang Yahudi lainnya).
Para peneliti telah menunjukkan bahwa orang Yahudi Ashkenazi adalah populasi yang terisolasi secara reproduktif di Eropa selama sekitar 1000 tahun.