Find Us On Social Media :

Hadapi Serangan Angkatan Udara China yang Berulang, Presiden Taiwan Kucurkan Dana Sebesar Rp119 Triliun untuk Lakukan Hal Ini pada Militernya, Langsung Punya Armada Terbesar di Asia

By Mentari DP, Minggu, 27 September 2020 | 10:15 WIB

Militer Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan bulan ini mengatakan "peningkatan dramatis" pada tingkat ancaman, telah menyebabkan peningkatan besar dalam biaya pemeliharaan yang awalnya tidak dianggarkan.

Amerika Serikat (AS) tahun lalu menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US$ 8 miliar ke Taiwan, sebuah kesepakatan yang akan menjadikan Taiwan memiliki lebih dari 200 armada F-16 dan terbesar di Asia.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang menyatakan keprihatinannya tentang biaya ketegangan dengan China.

“Setiap kali pesawat komunis menyerang Taiwan, angkatan udara kami mengudara, dan biayanya sangat mahal."

"Ini bukan hanya menjadi beban bagi Taiwan, tapi juga beban yang cukup besar bagi China,” ujarnya.

Seorang diplomat yang berbasis di Taiwan, mengutip percakapan dengan para pejabat keamanan, mengatakan China tampaknya melakukan kampanye gesekan dengan seringnya terbang.

"China mencoba melemahkan pilot Taiwan dengan membuat mereka terus-menerus gelisah," kata diplomat itu tanpa menyebut nama.

(Khomarul Hidayat)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Provokasi jet tempur China membuat bujet pemeliharaan pesawat tempur Taiwan bengkak")

Baca Juga: Ditipu di Malaysia, Pria Ini Jalan Kaki Masuki Hutan Nunukan yang Dipenuhi Binatang Buas Selama 8 Hari, Hanya Makan Garam dan Vetsin, Begini Kondisinya Ketika Ditemukan Warga