Tidak segera jelas, bagaimana pria itu bisa berada di dalam air. Laporan sebelumnya mengatakan, sepatunya ditemukan di kapal patroli, yang mengarah ke spekulasi dia mungkin mencoba membelot.
Surat dari Korea Utara itu datang ketika Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menghadapi dampak politik yang intens atas insiden tersebut, yang bertepatan dengan dorongan baru untuk kebijakan untuk melibatkan Pyongyang.
Komandan Pasukan AS-Korea Selatan Robert Abrams menyatakan pada awal bulan ini, Korea Utara mengeluarkan perintah tembak-untuk-membunuh untuk mencegah virus corona memasuki negara itu dari China.
Strategi ini pada akhirnya menciptakan "zona penyangga" di perbatasan dengan tentara pasukan khusus yang siap membunuh.
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Lewat surat, Kim Jong Un menyesali insiden tentaranya tembak mati warga Korea Selatan".