Reuters melaporkan, bahwa ada dua lusin orang dan etinitas yang terlibat dalam proyek tersebut.
Meskipun mereka tengah diberi sanksi oleh Amerika untuk dilarang mengembangkan program nuklir, rudal, dan senjata konvensional lainnya.
Sanksi itu diberlakukan oleh Presiden Donald Trump, dalam upaya meredam pengaruh Iran di Timur Tengah.
Sanksi itu diberlakukan seminggu, setelah Donald Trump berhasil mendapatkan perantara hubungan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Israel.
Sanksi baru tersebut diyakini sebagai upaya menghambat pembangunan nuklir di Iran.
Namun, sumber orang dalam justru mengatakan program tersebut telah berlangsung dan akhir tahun ini kemungkinan sudah selesai.