Penulis
Intisari-online.com - Seorang gadis berusia 7 tahun mendadak bikin gempar dokter yang memeriksanya.
Gadis berusia 7 tahun itu, justru mengatakan ingin mati saja daripada mendapat pertolongan dokter.
Hal itu membuat dokter terkejut, bahkan semakin terkejut setelah mengetahui keberanan di baliknya.
Menurut Eva.vn, pada Minggu (20/9/20), gadis tersebut awalnya di bawa ke rumah sakit setelah menderita luka-luka.
Namun, saat dia sedang menerima perawatan dari dokter gadis polos berusia 7 tahun itu mengatakan sesuatu yang mengejutkan.
"Saya ingin mati, dokter tidak perlu menyembuhkan saya," katanya.
Dikatakan bahwa gadis itu dalam kondisi serius ketika dibawa ke rumah sakit De Las Margaritas, negara bagian Puebla di Meksiko.
Gadis itu telah dirawat sejak 21 Agustus oleh seorang tetangga yang baik hati menolongnya dan membawanya ke rumah sakit.
Akan tetapi pernyataan gadis tersebut telah membuat dokter trekejut, kemudian dokter makin terkejut setelah mengetahui penyebabnya.
Gadis tersebut ternyata selama hidupnya menjadi sasaran pelecehan oleh orang-orang di rumahnya.
Selama bertahun-tahun gadis itu menjadi sasaran penyiksaan oleh kedua orang tuanya di rumahnya.
Saat ditanya alasannya ingin mati dia mengatakan, "saya tidak ingin kembali ke orang tua saja, mereka bisa terus menyiksa saya," ungkap gadis tersebut.
Waktu tetangganya membawanya ke rumah sakit, gadis itu menderita pendarahan internal, menunjukkan tanda-tanda pelecehan seksual, luka bakar, punggung, dan satu paru-parunya rusak.
Tindakan keji orang tuanya tersebut membuat dokter dan tetangganya geram, kini mereka dilaporkan ke polisi.
Selain itu diketahui saudara perempuan gadis tersebut juga ditemukan meninggal dunia dalam usia 3 tahun pada Juni 2020.
Menurut situs berita lokal, gadis berusia 7 tahun itu beberapa kali dirawat di rumah sakit, dalam dua tahun terakhir dengan luka-luka.
Namun, pihak berwenang awalnya tidak mengetahui apapun tentang kekerasan anak dan pelecehan seksual itu.
Pada Februari, dia dirawat di rumah sakit dengan luka-luka di kakinya.
Pada April, dia juga menjalani operasi karena kerusakan usus, hingga terakhir pada Agustus dia dirawat di rumah sakit tersebut karena luka bakar parah di tubuhnya.
Saking parahnya dokter sampai harus melakukan tranplantasi kulit untuk menyelamatkannya.
Awalnya orang tuanya sempat berkilah, jika luka tersebut disebabkan oleh anak itu sendiri.
Dikatakan gadis tersebut tinggal bersama dengan orang tua dan neneknya.
Namun, dia terus mengalami kekerasan, karena pamannya juga ikut melakukan kekerasan pada gadis 7 tahun tersebut.
Insiden itu bahkan membuat kemarahan warga Meksiko, karena gadis itu menjadi korban penganiayaan keluarga dan kerabatnya sendiri.
Digambarkan, korban hidup dalam penjara yang berisi iblis berwujud manusia.
Kini korban telah diamankan, dan polisi menangkap pelaku serta sedang menyelidiki kasus tersebut.