Find Us On Social Media :

Bagaikan Nyawa Bisa Dibeli dengan Uang, Inilah Cara Gila Orang-Orang Super Kaya yang Menolak Mati, Suntikkan Hal Ini Agar Awet Muda Hingga Bisa Hidup Lagi Ketika Mati

By Afif Khoirul M, Senin, 21 September 2020 | 09:33 WIB

Teknik mengawetkan orang mati supaya dihidupkan kembali di masa depan.

Intisari-online.com - Seperti yang kita tahu kematian dan menua adalah hukum alam yang tak bisa ditawar.

Namun, hal itu tampaknya mencoba dilawan oleh orang-orang super kaya di dunia, yang rela menggelontorkan dana untuk mendapatkan kehidupan abadi.

Menurut 24h.com.vn, Minggu (20/9/20), orang super kaya sedang berusaha melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menopang kehidupan.

Mereka tak mau mati, dan berharap bisa dihidupkan kembali secara ilmiah.

Baca Juga: Bermasalah dengan Kolesterol yang Tinggi? Coba Turunkan dengan 10 Makanan Berikut, Salah Satunya Sayuran Berdaun Hijau

Kuncinya adalah uang, beberapa orang super kaya di dunia berusaha memperpanjang hidup mereka dari 70-80 tahun.

Misalnya, Peter Thiel milyader pendiri PayPal dari AS, berinvestasi pada beberapa penelitian medis untuk memperpanjang umum mereka.

Thiel berinvestasi di perusahaan bernama Ambrosia.

Ini adalah salah satu dari tiga perusahaan yang melakukan eksperimen transfusi darah "vampir"  untuk membuat orang-orangnya hidup awet muda.

Baca Juga: LDR Selama 2 Tahun, TKI Ini Ditipu Habis-habisan oleh Pacar Onlinenya, Langsung Batal Nikah Saat Lihat Wajah Asli Calon Pengantinnya, Ternyata Selama Ini Pakai Foto Orang

Eksperimen ini memungkinkan, orang-orang lansia akan disuntikkan dengan darah kaum muda.

Menurut pakar ABC Finance, tes transfusi darah ini bernilai hingga 6.000 poundsterling (Rp100 juta), hingga 215.000 pound (Rp4 miliar).

Teknik ini sudah dilakukan uji coba dan bekerja dengan baik pada tikus, tetapi belum menunjukkan hasil positif pada manusia.

Badan pengawas obat dan makanan AS, memperingatkan teknik ini tidak memiliki manfaat klinis yang terbukti, bahkan mungkin berbahaya.

Jika transfusi darah tidak bisa membuat mereka abadi, orang super kaya masih memiliki alternatif lain yaitu membekukan tubuh.

Idenya adalah membekukan tubuh manusia yang hampir mati, supaya bisa dibangkitkan kembali dengan teknologi di masa depan.

Baca Juga: Coba Siramkan Campuran Air dan Micin pada Tanaman, Lihat Hasilnya yang Tak Pernah Anda Duga Sebelumnya!

Selama bertahun-tahun orang-orang super kaya dunia yang menolak mati, telah membekukan tubuh mereka.

Teknik ini dikenal dengan krionik, mereka akan dibekukan tepat pada saat sekarat.

Subyek hidup pertama dibekukan pada tahun 1967, tetapi hingga kini belum ada yang berhasil dihidupkan kembali.

Tubuh mereka dibekukan dan otaknya juga dibekukan, supaya bisa dihidupkan kembali dengan teknologi yang ditemukan di masa depan.

Milyader Thiel dan rekannya Luke Nosek dan pembawa acara Larry King, semuanya telah mengajukan untuk dibekukan ketika mereka sekarat.

Berdasarkan data dari Alcor Life Extension Foundation, pemasok elektronik terkemuka, biaya untuk mengawetkan tubuh nilainya sekitar 152.000 pound (Rp2,8 miliar), dan 61.000 (Rp1,1 miliar)pound untuk membekukan kepala.

Baca Juga: Sering Langsung Dibuang, Nyatanya Air Rebusan Mi Instan Punya Manfaat Besar, Coba Saja Buang ke Tanah dan Lihat Efeknya yang Tak Disangka-sangka

Baik pembekuan dan transfusi darah "vampir" dilakukan oleh orang kaya untuk mendapatkan kehidupan  abadi, berharap nyawa bisa dibeli dengan uang.

Selain itu, ketika dibekukan kepribadian mereka bisa disimpan di dalam komputer, hal ini telah menjadi fiksi ilmiah selama bertahun-tahun.

Perangkat Neuralink milik Elon Musk, menjanjikan atau melacak semua data di otak manusia.

Dua perusahaan Nectome dan Yayasan Gerakan Terasem, bekerja sama untuk mendapatkan teknologi ini.

Idenya adalah dengan teknik ini mereka bisa menukar tubuh manusia ke komputer atau robot ketika mereka mati, dengan menggunakan kepribadian yang sudah disimpan.