Sempat Beredar Potret Mengerikan Bocah Laki-laki dengan Leher Sobek Tergeletak Bersama Jenazah Ayahnya, Begini Kisahnya

Tatik Ariyani

Penulis

Dalam foto tersebut terlihat seorang bocah laki-laki dengan leher yang telah sobek tengah terbaring di lekuk lengan ayahnya yang sudah meninggal dunia.

Intisari-Online.com - Sekitar tahun 2019 lalu, sebuah potret memilukan sempat beredar di dunia maya dan menjadi viral.

Dilaporkan oleh CNN, foto tersebut diambil oleh pihak berwenang.

Dalam foto tersebut terlihat seorang bocah laki-laki dengan leher yang telah sobek tengah terbaring di lekuk lengan ayahnya yang sudah meninggal dunia.

Mereka telah diserang secara brutal saat bepergian melintasi negara bagian Veracruz di Meksiko.

Baca Juga: Main Aman, Indonesia Malah Ketiban Rezeki Megaproyek dari Dua Musuh Bebuyutan Ini, Bisa 'Kibas-kibas' Dana Infrastruktur

Kejadian ini diawali dari sebuah keputusasaan yang mendorong begitu banyak orang Amerika Tengah untuk melakukan perjalanan berbahaya ke Amerika Serikat.

Sering kali perjalanan penyelundupan manusia ini menempatkan hidup mereka di tangan yang tidak tepat.

Dikutip dari CNN para pengelana itu adalah orang Guatemala, menurut Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian Morelos Raúl Hernández.

Bocah itu, Cristian, dan ayahnya Rudy, 37, pergi dari Guatemala pada (28/5/2019).

Baca Juga: Lain di Mulut Lain di Hati, China Membuat Konspirasi Baru di Dekat Perbatasan Arunachal Pradesh Setelah Kekalahan di Ladakh, Simak Selengkapnya...

Paman dan sepupu Cristian juga sedang dalam perjalanan.

Total kelompok kecil: Dua saudara bepergian bersama, masing-masing membawa seorang putra.

Mereka telah menyewa penyelundup dari Guatemala yang akan membawa mereka sampai ke Amerika Serikat.

Tetapi penyelundup itu meninggalkan mereka di Meksiko, kata Hernández, tempat mereka diculik.

Para penculik mereka adalah anggota kartel narkoba Los Zetas, menurut Sekretaris Dalam Negeri Morelos Pablo Ojeda Cardenas.

Mereka diduga memanggil kerabat korban mereka di Amerika Serikat, menuntut tebusan $ 12.000 (Rp. 170 Juta).

Keluarga mereka hanya mampu mengirim $ 8.000(Rp. 110 Juta), tetapi tidak mendapat kabar lagi dari para penculik.

Baca Juga: Saking Ngebetnya Ingin Kuasai Dunia, China Tak Peduli Dimusuhi 18 Negara Termasuk Indonesia, dari Musuh Berkekuatan Militer Lemah Sampai yang Kuat

Beberapa hari kemudian, pada 6 Juli, Cristian dan ayahnya ditemukan terbaring di sisi jalan tanah di negara bagian Morelos, dibiarkan mati oleh penculik.

Pihak berwenang kemudian mengatakan bahwa paman dan sepupu mereka berhasil melarikan diri.

Cristian hanya mampu tergeletak di sisi ayahnya.

Kini Cristian berada dalam perawatan pihak berwenang Meksiko, menurut juru bicara Kantor Gubernur Morelos.

Cristian dibawa ke rumah sakit di kota Cuatla, di mana ia mendapatkan perawatan psikologis, selain perawatan medis. Dia "[...] menjalani operasi dan saat ini dalam kesehatan yang baik," kata Kementerian Luar Negeri Guatemala.

Pada 2010, jasad 72 migran, 58 pria dan 14 wanita, ditemukan di kuburan massal di timur laut Meksiko.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan bahwa mereka percaya sebagian besar korban berasal dari Honduras dan El Salvador, meskipun beberapa berasal dari jauh seperti Ekuador dan Brasil.

Kuburan massal ditemukan sekitar 14 mil (22 kilometer) dari kota San Fernando di negara bagian Tamaulipas, dekat perbatasan dengan Texas dengan Mexico.

Baca Juga: China Mulai 'Mencengkeram' Sektor Teknologi Israel, AS 'Kepanasan' dan Memohon Agar Israel Mengurangi Hubungannya dengan Negara Panda Itu

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “Viral Hari Ini, Anak Ditemukan Tergeletak Bersama Jenazah Ayah, Kisah Pilu Berawal dari Penculikan

Artikel Terkait