Penulis
Intisari-Online.com - Rusia begitu sensitif terhadap pesawat asing.
Tak heran negara ini rutin melacak pesawat asing yang dikira melewati wilayah teritorial mereka.
Jika kehadiran pesawat asing itu dianggap berbahaya, maka militer Rusia tak segan-segan untuk menembaknya.
Tentu pilihan tepat jika memang itu adalah pesawat musuh.
Namun bagaimana jika itu pesawat komersial yang disangka pesawat musuh?
Maka kejadiannya bisa seperti kasus pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Oktober 2015 silam.
Di mana, Badan Keselamatan Belanda (DSB) mengatakan pesawatMH17 ditembakdengan rudal BUK buatan Rusia karena dikira pesawat musuh.
Nah, setelah kejadian itu, radar Rusia benar-benar ekstra hati-hati terkait pesawat musuh.
Hasilnya seperti kejadian di bawah ini.
Di mana radar Rusia melacak 54 pesawat asing yang melakukan pengintaian di dekat perbatasan Rusia pada minggu ini.
Hal itu disampaikan surat kabarKrasnaya Zvezdapada Jumat (18/9/2020), mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Ke 53 pesawat asing itu terdiri dari 44 pesawat pengintai dan 10 drone asing.
Semuanya terlibat dalam pengintaian di sepanjang perbatasan Rusia.
Tetapi, tidak ada pelanggaran perbatasan yang terjadi, menurutKrasnaya Zvezdaseperti dilansir kantor beritaTASS.
Pada Kamis (17/9), jet tempur Sukhoi-27 dari pertahanan udara Armada Baltik Rusia mencegat dua pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Angkatan Udara Swedia di atas perairan internasional Laut Baltik, Pusat Komando Pertahanan Nasional mengungkapkan.
Radar Rusia melihat dua target udara mendekati perbatasan Rusia di atas Laut Baltik.
Armada Baltik pun mengirim sebuah jet Sukhoi-27 untuk mengidentifikasi mereka dan mencegah pelanggaran perbatasan negara.
"Awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target udara sebagai pesawat patroli Angkatan Laut AS P-8A Poseidon dan pesawat pengintai Swedia Gulstream, dan mengawal mereka di atas Laut Baltik," kata Pusat Komando Pertahanan Nasional.
Tetapi, Pusat Komando Pertahanan Nasional menambahkan, kedua pesawat tersebut tidak melanggar perbatasan Rusia.
Setelah pesawat militer asing berbalik, jet tempur Rusia kembali ke pangkalan.
"Penerbangan Sukhoi-27 dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap aturan internasional penggunaan wilayah udara," kata Pusat Komando Pertahanan Nasional seperti dikutipTASS.
Sebelumnya, sebuah jet Sukhoi-27 mencegat pesawat P-8A Poseidon milik Angkatan Laut AS di atas Laut Baltik pada Selasa (15/9).
Juga, tidak ada pelanggaran perbatasan negara.
(S.S. Kurniawan)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Situasi memanas, radar Rusia lacak 54 pesawat intai asing di dekat perbatasan")