Apa yang ia maksudkan?
Rupanya, dalam pertemuan membahas vaksinasi warga China di kota Shenzen Sabtu kemarin, ia menyebutkan faktor seperti biaya dan efek samping vaksin.
Ia bahkan mengatakan tidak perlu lakukan vaksinasi massal untuk saat ini.
Kebijakan ini sangat kontras dengan kebijakan negara Barat terutama Australia, yang telah jelaskan rencana untuk vaksinasi massal.
Sejak musim semi lalu, catatan infeksi virus di China tergolong rendah.
Beberapa kali perebakan muncul Mei berupa klaster-klaster baru di provinsi Jilin timur laut.
Selanjutnya tercatat ada lagi ledakan wabah di Beijing pada Juni dan di ibukota Xinjiang, Urumqi pada Juli lalu.
Namun semua ledakan kasus ini bisa tertangani dengan baik dengan lockdown dan pengujian massal.