Find Us On Social Media :

Setelah Alami Nasib yang Jungkir Balik dan Mendapat Hidayah, Satu Keluarga Pengusaha Terpandang Ini Putuskan Jadi Mualaf, ‘Perasaan Hati Jadi Sejuk dan Tenang’

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 16 September 2020 | 07:30 WIB

Satu Keluarga Kompak Dapat Hidayah, Pengusaha Terpandang Putuskan Jadi Mualaf Setelah Nasibnya Jungkir Balik, Mengaku Sebelumnya Sudah Sunat 30 Tahun Lalu: Perasaan Hati Sejuk dan Tenang

Proses pembacaan dua kalimat syahadat ini dipimpin oleh H Ahmad Affandi selaku ketua pembina iman tauhid Islam (PITI) Sumatera Selatan.

Proses sakral tersebut dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur periode 2003-2008 Syahrial Oesman, tokoh masyarakat Kemas H Halim, Ketua MUI Sumsel Aflatun Muchtar, Ustad Sodikun dan lainnya.

"Saya tidak akan banyak bicara, hidayahlah yang memangil saya untuk masuk Islam dan ini sudah pangilan hati. Perasaan hati sejuk dan lebih tenang," ujar Hermanto, pemilik toko Jaya Raya elektronik di kawasan 16 Ilir.

Pria kelahiran Palembang 7 February 1956 ini menceritakan, sewaktu kecil rumahnya dekat dengan masjid, dan sekarang rumahnya berada di seberang masjid.

Kesehariannya yang banyak berinteraksi dengan umat Muslim memengaruhi jiwanya untuk masuk Islam.

"Prosesnya butuh dua tahun untuk memutuskan memeluk agama Islam. Terlebih saya sudah mengalami tiga fase yaitu yang pertam hidup enak, lalu tahun 1998 krisis moneter, dan ketiga yang kebakaran toko," katanya.

Menurutnya, saat insiden kebakaran toko ia banyak dibantu oleh temen-temen muslim.

Baca Juga: 3 Langkah Bagi Para Pengusaha UKM Agar Terhindar Dari Tindak Penipuan