Tak hanya itu, Presiden Tsai juga telah mengerahkan pasukan militernya untuk siap mempertahankan kedaulatan pulau dan demokrasi.
Ini karena ketegangan dengan China terus meroket.
Belum selesai, Taiwan juga mengecam pasukan China yang telah melakukan latihan udara dan laut skala besar selama dua hari di barat daya Taiwan dan di zona identifikasi pertahanan udaranya.
Diketahui, China memang telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan sejak awal tahun ini.
Inilah salah satu hal memicu kekhawatiran akan perang habis-habisan di Laut China Selatan.
Melihat hal itu, Presiden Tsai berjanji untuk melawan Chin.
"Saat ini pesawat Komunis China mengganggu Taiwan dan latihan militer cukup sering," ucapnya.
"Saya percaya bahwa setiap orang memahami dengan jelas situasi ini."
"Oleh karenanya, mereka harus memiliki tanggung jawab yang besar."
"Saya ingin mendorong semua orang dengan mengatakan 'jangan berikan satu inci pun kedaulatan bangsa, dan berpegang teguh pada demokrasi dan kebebasan'."
“Ini adalah keyakinan dan tekad kami untuk melindungi rumah kami dan membela negara kami. Tolong semua simpan ini dalam hati."