Find Us On Social Media :

Blingsatan Lihat Polah Tiongkok, Militer Jepang Menarik Kembali Haknya yang Sirna Selama 75 Tahun, Demi Cegah 'Spartly' Versi Laut China Timur

By Ade S, Jumat, 11 September 2020 | 19:30 WIB

Blingsatan Lihat Polah Tiongkok, Militer Jepang Menarik Kembali Haknya yang Sirna Selama 75 Tahun, Demi Cegah 'Spartly' Versi Laut China Timur

Intisari-Online.com - Polah China di kawasan Asia memang membuat banyak negara mulai gerah, tidak terkecuali Jepang.

Pulau-pulau kecil di kawasan Laut China Timur yang selama ini menjadi sengketa antara Jepang dan China mulai jadi perhatian.

Hal ini dipicu oleh aktivitas militer China di sekitar pulau-pulau tersebut yang meningkat secara signifikan.

Bukan apa-apa, China sendiri pernah melakukan hal serupa di Laut China Selatan yang berujung pada pembangunan pangkalan militer di Pulau Spartly.

Baca Juga: Galang Kekuatan Besar untuk Lawan China, India dan Jepang Tandatangani Kerjasama Militer, Inggris dan Rusia Bakal Menyusul

Jika sampai kecolongan, sama seperti pulau Spartly, kekuatan militer Tiongkok akan melonjak signifikan di Laut China Timur.

Hingga akhirnya Jepang pun harus mengambil keputusan berat yang selama 75 tahun mereka sangat hindari.

Sebuah keputusan terkait hak mereka yang pernah dikunci seriing luluh lantaknya Hiroshima dan Nagasaki, yang menandai kekalahan mereka dalam perang Pasifik.

Apa hak yang dimaksud? Dan apa dampaknya pada peta militer di Laut China Timur? Simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Saking Mengerikannya, Kisah Tragis Junko Furuta yang Dibunuh Setelah Dirudapaksa 44 Hari Sampai Diadaptasi Jadi Anime dan Manga