Bak Ejawantah Nyata dari 'Berkah di Balik Musibah', Pria Ini Masuk Jajaran Orang Terkaya Sejagat Justru karena Pandemi dan Idenya Ditolak Perusahaan Raksasa

Ade S

Penulis

Intisari-Online.com -Gara-gara terjadinya pandemi Covid-19 dan penolakan idenya secara mentah-mentah oleh perusahaan raksasa, pria ini kini masuk jajaran orang terkaya di dunia.

Apa yang terjadi pada pria ini benar-benar seolah ingin membuktikan kalimat "selalu ada berkah di balik musibah".

Bayangkan saja, jika orang lain akan mengalami berbagai masalah karena terjadi musibah, pria ini justru mengalami berbagai keuntungan.

Jika saja idenya dulu tidak pernah ditolak mentah-mentah oleh sebuah perusahaan raksasa.

Baca Juga: 100 Tahun Lalu Influenza Menulari Sepertiga Penduduk Dunia, Kapan Covid-19 Berakhir? Begini Prediksinya Lewat Catatan Sejarah

Atau pandemi Covid-19 yang membuat berbagai sektor kehidupan manusia terdampak secara negatif.

Maka, nasibnya kini mungkin tidak akan pernah berubah dengan cara yang benar-benar drastis.

Selain nilai saham perusahaannya yang melonjak hingga 300 persen, kekayaannya kini tembus ratusan triliun rupiah.

Siapakah pria yang dimaksud yang kini namanya sudah bertengger dalam daftar orang terkaya sejagat raya.

Baca Juga: Obat dan Vaksin Tidak Serta Merta Selesaikan Masalah Pandemi Covid-19, Ini yang Harus DilakukanPemerintah Indonesiadari KacamataEpidemiolog

Pandemi Covid-19 merontokkan perekonomian global. Namun, sejumlah pihak bisa meraih keuntungan dari Covid-19. Bahkan ada yang berhasil masuk jajaran 400 orang terkaya di dunia gara-gara Covid-19.

Salah satunya adalah CEO Zoom, Eric Yuan yang makin untung berkat pandemi Covid-19.

Populernya platform Zoom untuk konferensi video selama pandemi, membuat isi dompet Yuan semakin tebal.

Majalah Forbes, untuk pertama kalinya, memasukkan nama Eric Yuan dalam daftar 400 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan 11 miliar dollar AS atau sekitar Rp 164 triliun.

Pria berusia 50 tahun itu merupakan lulusan teknik dari Shandong Institute of Business and Technology di Yantai, China.

Pendiri Zoom ini terinspirasi dari Bill Gates dalam sebuah acara di Jepang pada tahun 1994.

Tiga tahun setelahnya, Yuan bertekad hijrah ke Silicon Valley dengan modal bahasa Inggris yang tidak terlalu fasih.

Dia pun berangkat ke Negeri Paman Sam setelah mendaftar visa sembilan kali. Di AS, dia pernah bekerja di WebEx dan menjadi salah satu dari 20 karyawan yang direkrut pertama kali di startup web konferensi itu.

Baca Juga: Dinilai Tak Bisa Tangani Pandemi Covid-19 hingga Sebut Fasilitas Medis di Indonesia Tidak Layak,WNI Dilarang Masuk ke 11 Negara Ini, 'Indonesia Sangat Berisiko'

WebEx kemudian diakuisisi oleh Cisco System pada tahun 2007 dan Yuan menjabat sebagai vice president engineering.

Tahun 2011, dia pernah menggagas ide untuk membuat sebuah platform video konferensi untuk smartphone.

Tapi ide itu ditolak Cisco dan memilih untuk keluar lalu mendirikan perusahaan sendiri bernama Zoom Video Communication.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 2019, Zoom melakukan IPO dan kini menjadi aplikasi video konferensi paling banyak diunduh per bulan Agustus 2020 versi lembaga riset Sensor Tower.

Saking banyaknya digunakan penduduk dunia, saham Zoom meroket hingga hampir 300%sejak melantai di bursa saham.

Dirangkum dari Forbes, Jumat (11/9/2020), Eric Yuan menjadi salah satu dari 18 nama baru yang masuk daftar 400 orang terkaya di dunia.

Selain Yuan, ada pula sejumlah nama lain yang juga berlatar belakang dari industri teknologi yang masuk dalam daftar 400 orang terkaya di dunia.

Seperti Trevor Milton pendiri perusahaan pembuat kendaraan listrik Nikola Corp.

Baca Juga: Covid Hari Ini 8 September 2020, Tercatat Sangat Tinggi! Kembali Tambah di Atas 3.000, Kasus Covid-19 Lewati 200.000

Ken Xie, seorang pengusaha di bidang keamanan siber. Kemudian ada pula nama Jim McKelvey yang pernah bermitra dengan CEO Twitter, Jack Dorsey.

Serta William Stone pengusaha di bidang perangkat lunak keuangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Bikin CEO Zoom Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia".

Artikel Terkait