Antibiotik misalnya, AS telah menghentikan pembuatan bahan yang dibutuhkan untuk penisilin sejak 2004.
Tahun lalu, 40% antibiotik yang diimpor ke AS berasal dari China, terutama kloramfenikol, tetrasiklin, dan penisilin.
Begitu China berhenti mengekspor produk-produk ini, China akan membuat AS marah.
"Semua rumah sakit di AS akan lumpuh karena tidak ada obat yang diimpor dari China, terutama antibiotik," kata Zhang Weiwei, guru besar hubungan internasional Universitas Fudan.
China merupakan produsen farmasi aktif (API) terbesar di dunia.
Lebih dari 11.000 pemasok farmasi termasuk India, AS, dan Jepang bergantung pada bahan baku yang diimpor dari China.
"Jika China menggunakannya untuk memberi pukulan telak, perusahaan Farmasi Amerika mungkin akan kesulitan menemukan alternatif, setidaknya untuk beberapa tahun," kata Shi.
Sebaliknya, perusahaan faramasi China juga mengalami kerugian karena kehilangan pasar dan mitra penting mereka Amerika.
"Pada akhirnya hanya akan menimbulkan serangan balasan ke China oleh Amerika," katanya.