Negara tersebut adalah Myanmar, namun tampaknya China mengalami kesulitan untuk menaklukkan negeri tersebut.
Melansir 24h.com.vn, dari sebuah sumber The Diplomat, China berjuang mati-matian untuk muluskan rencana Belt and Road Initiative di Myanmar.
Bahkan mereka mengutus salah satu diplomat terbaik mereka Duong Khiet Tri ke Myanmar demi muluskan rencana mereka di Myanmar.
Secara aktif Beijing ingin membangun infrastruktur di Myanmar, untuk memperluas kehadiran militernya.
Selain proyek kereta api yang menghubungkan Yunnan, proyek terpenting China di Myanmar adalah pelabuhan laut dalam yang menghadap Samudera Hindia.
Pelabuhan air dalam Kyaupkpyu, yang memberikan dukungan logistik PLA, yang memungkinkannya memperluas operasi di Samudera Hindia dan Mediterania.