Find Us On Social Media :

Ogah Cuma Dikadali China, Rencana Besar China di Negara ASEAN Ini Gagal Total, Ditawari 33 Proyek Hanya Mau Laksanakan 4 Proyek, Diplomat Terbaik China Sampai Turun Tangan

By Afif Khoirul M, Selasa, 8 September 2020 | 08:44 WIB

Xi Jinping dan pengaruhnya untuk membangun proyek ambisius Road and Belt.

Intisari-online.com - Sudah bukan rahasia lagi jika China memang memiliki agenda internasional yang disebut dengan Belt and Road Initiative (BRI).

Sebuah rencana untuk membangun jalur pedagangan di seluruh dunia, yang mentargetkan negara-negara kecil yang butuh utang dan investasi.

Negara-negara kecil didekati China kemudian ditawari investasi dan utang, trik ini disebut dengan diplomasi perangkap utang.

Tawaran investasinya pun menggiurkan, dan sangat menggoda bagi negara-negara yang sedang dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur mereka.

 Baca Juga: Digadang-gadang Ungguli Jet Tempur F-35, Tiongkok Bangun Jet Tempur Siluman FC-31 Tapi Pakar Meragukan Keunggulannya Disebabkan Hal Penting Ini

Dikatakan mereka akan disokong dana ole China dengan jumlah yang tak masuk akal.

Ketika negara tersebut sudah masuk ke dalam jebakan utang China, dan tak sanggup membayarnya China lalu mengambil alih proyek tersebut.

Salah satu yang sudah jatuh menjadi korbannya adalah Sri Lanka, negara tersebut dipaksa menyerahkan proyek pelabuhan Hambantota, untuk disewa China.

Sementara itu, untuk muluskan pembangunan Belt Anda Road Initiative (BRI), ada sebuah negara di ASEAN yang kini sedang diincar China.

 Baca Juga: Ketika 200 Negara Pontang-panting Hadapi Pandemi Covid-19, Justru Pariwisata China Berkembang Pesat, Seolah-olah Tak Pernah Ada Pandemi Mematikan