Find Us On Social Media :

Termasuk Gencarkan Tembak-menembak, China Gelar Latihan Militer Terus-menerus, China: Kapal Lain Tak Boleh Masuk

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 7 September 2020 | 13:09 WIB

Ilustrasi militer China.

Kebangkitan ekonomi Tiongkok telah memungkinkan negara tersebut membelanjakan lebih banyak untuk angkatan bersenjatanya tanpa menghabiskan sebagian besar dari produk domestik bruto.

Faktanya, anggaran pertahanan China telah tumbuh sekitar enam kali lipat dalam enam dekade terakhir, dengan penekanan pada modernisasi pasukan tempur dan membangun kemampuan proyeksi kekuatan — khususnya Angkatan Laut China.

3. China melakukan modernisasi militer

Pada 1979, PLAN hanya terdiri dari lebih dari 140 kapal rudal, 53 korvet, 12 fregat, 11 kapal perusak, 75 kapal selam, dan 15 kapal amfibi besar.

Baca Juga: Kim Jong-un Bersembunyi karena Nyawanya Terancam? Diyakini Gelombang Kedua Covid-19 Tengah Terjadi dan Krisis Dihadapi Korea Utara

Meski begitu, sebagian besar kapal sudah usang, mengirimkan rudal dan sensor yang lebih tua yang membuat mereka tidak cocok untuk berhadapan dengan Angkatan Laut AS — atau hampir semua angkatan laut besar lainnya, dalam hal ini.

Namun, terjadi perbedaan yang luar biasa bagi PLAN dalam empat dekade terakhir.

Armadanya lebih besar dan hampir sepenuhnya dimodernisasi.

Fregat Tipe 054A Jiangkai II kurang lebih setingkat fregat Barat, terutama kapal-kapal Eropa, sedangkan kapal penjelajah Tipe 055 Renhai yang baru bisa menjadi tandingan nyata kapal-kapal kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Sangat Manusiawi, Tenaga Medis Rindu Kumpul Lagi Bareng Keluarga Setelah 6 Bulan Tangani Pasien Covid-19, Ini Harapan Mereka Buat Masyarakat!