Vaksin Sputnik-V dikembangkan oleh Institut Gamaleya, yang ada di Moskow.
Vaksin itu dinamakan dari satelit dunia pertama dari Uni Soviet yang diluncurkan pada 1957 silam.
Pembuatan vaksin oleh Rusia ini diragukan banyak pihak, karena seperti satelit buatan pertama Sputnik tersebut, vaksin ini dibuat begitu tiba-tiba.
Para ahli menanyakan mengenai keamanan dan efektivitas vaksin tersebut, dan pertanyaan tersebut tidak hanya berasal dari luar negeri saja.
Petisi guru
Persatuan Guru Rusia bernama "Uchitel" memulai petisi online yang meminta anggota-anggotanya menolak vaksin tersebut.
Mereka menggunakan alasan keamanan dan menyebutkan jika vaksinasi terutama secara sukarela, seharusnya tidak diperintahkan kecuali pengujian klinis sudah komplit.
Seorang guru di Rusia Yuri Varlamov yang juga anggota Uchitel mengatakan ia tidak ingin mendapatkan vaksinasi.