Intisari-Online.com - Tentu kita masih mengingat bagaimana kejamnya aksi terorisme.
Tak heran, terorisme menjadi salah satu musuh seluruh negara di dunia.
Masalahnya adalah jumlah teroris terus bertambah. Kok bisa?
Ternyata salah satu koleksi materi online terbesar milik kelompok yang menyebut diri mereka Negara Islam atau ISIS telah ditemukan oleh sejumlah peneliti Institut Dialog Strategis (ISD).
Perpustakaan digital ini berisi lebih dari 90.000 file, dan diperkirakan didatangi 10.000 pengunjung unik tiap bulan.
Para ahli mengatakan, perpustakaan ini menyediakan konten ekstremis di internet.
Tapi, perpustakaan ini sulit dihapus karena tempat penyimpanan data tidak hanya berada di satu tempat.
Dan meskipun otoritas anti-terorisme di Inggris dan Amerika telah diperingatkan mengenai koleksi data-data ini, tapi kenyataannya perpustakaan tersebut terus berkembang.