Resmi! Pembangkang Putin Terbukti Diracuni Novichok, Racun Saraf Paling Mematikan Sejagat, Bikin Korban Ambruk dalam 30 Detik! Ini Gejalanya!

Ade S

Penulis

Alexei Navalny yang dikenal sebagai pembangkang Presiden Rusia Vladimir Putin, terbukti telah diracuni Novichok.

Intisari-Online.com -Alexei Navalny yang dikenal sebagai pembangkang Presiden Rusia Vladimir Putin, terbukti telah diracuni Novichok.

Hal ini disampaikan langsung oleh pemerintah Jerman setelah melakukan serangkaian tes padaNavalny.

Navalny sendiri diketahui sedang menjalani perawatan di Jerman dalam kondisi tubuh 'dikomakan'.

KondisiNavalny kini dikabarkan sudah berangsur membaik setelah mengalami gejala keracunan parah saat berada di dalam sebuah pesawat.

Baca Juga: Berkali Kali Lumpuhkan Musuhnya, Racun Rusia Pernah Kehilangan 'Kesaktian' saat Berada di Tubuh Penyihir Ini, Kekaisaran Rusia pun Runtuh karena Kutukannya

Namun, beberapa pihak meyakiniNavalny tidak diracuni saat berada di dalam pesawat,melainkan saatmenyantap secangkir teh hitam saat sedang berada di bandara, beberapa saat sebelum menaiki pesawat.

SebenarnyaNavalny sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Rusia, yang menyebut tidak ada racun dalam tubuhNavalny.

Hanya saja, rumah sakit di Jerman, tempatNavalny kini dirawat, justru menemukan bukti bahwa di dalam tubuh sang oposisi Putin tersebut terdapat racun saraf paling mematikan sepanjang sejarah dunia.

Berikut ini fakta-fakta dariNovichok yang bisa bikin merinding.

Baca Juga: Bikin Organ Vital Hancur Secara Perlahan, Ini Alasan Putin Rajin Berkali-kali Gunakan Racun untuk Menghantam Lawan Politiknya

1. Dikembangkan di Era Uni Soviet

Novichok, yang berarti "pendatang baru" dalam bahasa Rusia, dikembangkan pada masa Uni Soviet pada 1970-an.

Senjata kimia generasi keempat itu dikembangkan secara rahasia, dan diberi kode program "Foliant".

Pada 1999, pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) terbang ke Uzbekistan untuk membantu perlucutan fasilitas uji coba senjata kimia terbesar yang dipunyai Soviet di sana.

Dalam pengakuan pejabat tersebut, Soviet menggunakan fasilitas itu untuk mencoba Novichok dalam skala kecil.

Racun tersebut didesain untuk mengelabuhi deteksi yang dilakukan organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Nato).

2. Sangat Mematikan Dibanding Racun Saraf Lain

Novichok, yang mempunyai nama lain A-230, diklaim 5-8 kali lebih mematikan dibandingkan dengan racun VX.

Baca Juga: 'Terapi Kejut' Kremlin Kembali Dilancarkan, Gunakan Racun Khusus kepada Korbannya, Tak Mematikan Tapi Bikin Target Dijamin Kapok Menyerang Putin

VX adalah racun saraf yang dipakai untuk membunuh saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, di Malaysia 13 Februari 2017.

Profesor Gary Stephens, pakar Farmakologi Universitas Reading berkata, Novichok merupakan racun paling berbahaya dibanding VX atau gas Sarin.

"Keberadaan Novichok sangat sulit untuk diidentifikasi. Racun ini juga sangat canggih daripada dua racun saraf lain," beber Stephens.

BBC memberitakan, beberapa varian Novichok sudah diproduksi sebagai bagian dari senjata kimia yang digunakan Rusia.

3. Bentuk Novichok Berbeda-beda

Keunggulan lain Novichok adalah bentuknya yang beragam. Beberapa varian memang berbentuk cair. Namun, ada juga yang padat hingga bubuk yang begitu halus.

Bahkan, beberapa varian racun Novichok dikabarkan merupakan "senjata biner". Artinya, mereka terdiri dari dua bahan yang tidak berbahaya.

Novichok baru akan aktif sepenuhnya jika dicampur. Stephens berkata, jika terpisah, Novichok bukanlah barang berbahaya.

Baca Juga: Ada yang Mengandung Racun 1.200 Kali Lebih Mematikan dari Sianida, Ini 9 Makanan Berbahaya di Dunia yang Harus Diwaspadai, Lihat Apakah Sering Anda Makan!

"Artinya, pengiriman bahan kimia ini menjadi lebih mudah. Sebab, kurir tidak akan menderita masalah kesehatan serius," beber Stephens.

4. Efek Novichok Sangat Cepat

Novichok merupakan jenis racun saraf yang sangat cepat untuk menyebar dalam tubuh.

Jika seseorang tersentuh atau menghirupnya, maka efeknya bakal terasa antara 30 detik hingga dua menit.

Jika berbentuk bubuk, penyebarannya sedikit lambat. Korban baru merasakan gejala 18 jam setelah terkena Novichok.

5. Gejala yang Ditimbulkan Sama dengan Racun Saraf Lain

Dilaporkan, gejala yang ditimbulkan korban setelah menghirup Novichok sama dengan racun saraf yang lain.

Baca Juga: Biasa Tersaji di Meja Makan Orang Indonesia, Ternyata Ikan Lezat dan Gurih Ini Bisa Mengandung Racun Kimiawi Pemicu Kanker, Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Mengonsumsinya

Racun itu berusaha menghalangi "pesan" dari otak ke otot, yang menyebabkan fungsi tubuh mengalami kegagalan.

Gejalanya meliputi mata memutih karena pupil mengalami penyempitan, kejang, dan yang terburuk koma hingga kematian.

Racun ini menyebabkan denyut jantung melambat, dan sulit bernapas, sehingga menyebabkan kematian akibat asphyxiation.

Asphyxiation adalah kondisi tubuh yang tidak memperoleh cukup oksigen, atau jumlah karbon dioksida dalam tubuh berlebihan.

Beberapa jenis Novichok diciptakan untuk kebal terhadap penangkal racun saraf yang sudah dibuat oleh organisasi keamanan internasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Novichok, Racun Saraf Terhebat yang Dibuat Rusia".Penulis : Ardi Priyatno UtomoEditor : Ardi Priyatno Utomo

Artikel Terkait