AS-Israel dan UEA Berkumpul dalam Kunjungan Luar Biasa, Iran Bereaksi Keras

Khaerunisa

Penulis

Berita Israel terbaru, negara ini baru saja melakukan kunjungan luar biasa ke Uni Emirat Arab (UEA). Ada apa?

Intisari-Online.com - Berita Israel terbaru, negara ini baru saja melakukan kunjungan luar biasa ke Uni Emirat Arab (UEA)

Bersama delegasi Amerika Serikat (AS), Israel dan UEA membahas mengenai hubungan diplomatik antara dua negara ini.

Kemudian pada Selasa kemarin (1/9/2020), Israel dan AS meninggalkan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ( UEA), sementara Iran bereaksi terhadap pertemuan ini.

Melansir AFP, UEA dan Israel diharapkan dapat menandatangani perjanjian yang ditengahi oleh AS, perjanjian pertama Israel dengan negara Teluk dan perjanjian ketiga dengan negara Arab, di Gedung Putih dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Juga: Tak Ada Hubungan Diplomatik bahkan dikenal Anti-Israel, Inilah Rekam Jejak Hubungan Rahasia Indonesia dengan Israel yang Sudah Ada Sejak Zaman Presiden Soeharto

Jared Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump sekaligus penasihat Gedung Putih, memimpin delegasi, yang tiba di ibu kota Emirat pada Senin (31/8/2020) dalam penerbangan komersial pertama kalinya dari Tel Aviv.

Media Israel merayakan penerbangan tersebut dengan menyebutnya sebagai simbolisme yang sarat yang dalam terobosan lainnya juga diizinkan melintasi wilayah udara Arab Saudi.

"Penerbangan perdamaian" menjadi tajuk utama halaman depan harian Yediot Aharonot yang paling laris di Israel.

Media itu mengatakan bahwa "tidak peduli bagaimana kita melihatnya... ini adalah peristiwa bersejarah yang menarik".

Baca Juga: Iseng iseng Wanita Ini Mencuci Muka Pakai Air Rendaman Seledri, Lihat Perubahan yang Terjadi pada Kulit Wajahnya, Mau Coba?

AS sedang dalam upaya diplomasi untuk mendorong lebih banyak negara Arab agar mencapai kesepakatan dengan Israel.

Meskipun sampai sekarang belum ada yang mengumumkan langkah seperti itu, Kushner mengatakan dia berharap yang lain akan segera muncul.

"Mari berharap ini (terwujud) dalam waktu berbulan-bulan" bukan bertahun-tahun, katanya ketika ditanya oleh kantor berita resmi Emirat WAM ketika dia mengharapkan terobosan itu terwujud.

Dia juga menambahkan bahwa merupakan suatu hal yang "logis" sebanyak 22 negara Arab suatu hari nanti bisa melakukan kesepakatan damai dengan Israel.

Baca Juga: Pasukan Penembak Dikerahkan, Semua Orang yang Berpotensi Merongrong Kepemimpinan Kim Jong-Un Siap Dibinasakan, Adiknya Sendiri Juga Terancam Terbunuh

Kesepakatan Israel-UEA, kemungkinan pembukaan kedutaan

Palestina telah mengutuk kesepakatan itu dan menyebutnya sebagai "tusukan dari belakang".

Saingan berat Israel, Iran, juga telah melontarkan kritik pedasnya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei melalui Twitter pada Selasa (1/9/2020), "UEA mengkhianati dunia Islam, negara-negara Arab, negara-negara kawasan, dan Palestina".

Sebelum berangkat pada hari Selasa, Kushner mengunjungi pangkalan udara UEA tempat AS mengoperasikan jet tempur siluman F-35 yang didambakan oleh Abu Dhabi, masalah paling sulit dalam pembentukan hubungan, yang sebagian dimotivasi oleh kebutuhan untuk menggabungkan pasukan melawan Iran.

Baca Juga: Pantas China Jumawa,Pentagon Klaim China Kalahkan Amerika dan Jadi Angkatan Laut Terbesar di Dunia,Punya 200 Unit Hulu Ludak Nuklir, Balistik, hingga Jelajah!

Israel membantah laporan bahwa kesepakatan itu bergantung pada penjualan F-35 AS ke UEA.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan dia menentang langkah yang dapat menumpulkan keunggulan strategis negara Yahudi itu.

Kushner mengatakan pada Senin bahwa AS dapat mempertahankan keunggulan itu "seraya memajukan hubungan militer kami dengan Uni Emirat Arab" dan bahwa masalah itu akan dibahas lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Juga: Kim Jong-Un dan Adiknya Kim Yo Jong Dikabarkan 'Menghilang', Tapi Citra Satelit Ungkap Korea Utara Siapkan Parade Militer Besar-besaran, Akankah Diktator Itu Muncul?

Penasihat keamanan nasional kedua negara, Meir Ben-Shabbat dari Israel dan Sheikh Tahnoun bin Zayed dari UEA, bergabung dengan Kushner untuk membicarakan kerja sama antara dua ekonomi Timur Tengah yang sangat maju itu.

Dalam kunjungan tersebut mereka membahas kerja sama di bidang investasi, keuangan, kesehatan, eksplorasi ruang angkasa, penerbangan sipil, kebijakan luar negeri serta pariwisata dan budaya.

Israel dan UEA pada Selasa menandatangani protokol pertama mereka di bidang perbankan dan keuangan, menurut kantor pemerintahan PM Netanyahu.

Baca Juga: Bak Ketiban Rejeki Langsung Dari Tuhan, Penduduk Kota Terpencil Ini Mendadak Kaya Dalam Semalam, Benda Senilai Rp300 Juta Ini Tiba-tiba Muncul dalam Jumlah Tak Masuk Akal

"Kami akan segera mengumumkan kesepakatan tambahan di bidang penerbangan, pariwisata, perdagangan dan lain-lain," kata perdana menteri itu dalam pernyataannya.

Israel juga mengatakan bahwa kedua belah pihak pada Selasa mengadakan pertemuan pertama mereka tentang adanya "kemungkinan untuk saling membuka kedutaan", dan bahwa penerbangan komersial langsung antara negara Yahudi dan UEA kemungkinan akan lepas landas pada akhir tahun.

"Tidak mengherankan apabila pada akhir tahun 2020 akan ada penerbangan langsung antara Israel dan UEA," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lior Haiat kepada situs media berbahasa Inggris Al-Arabiya milik Saudi.

Baca Juga: Pasukan Penembak Dikerahkan, Semua Orang yang Berpotensi Merongrong Kepemimpinan Kim Jong-Un Siap Dibinasakan, Adiknya Sendiri Juga Terancam Terbunuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kunjungan Luar Biasa AS-Israel di UEA Berakhir, Apa yang Ditandatangani?

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait