Find Us On Social Media :

Terjadi Lagi, Lawan Tentara China, Pasukan Khusus India Tewas dalam Bentrokan Sengit di Perbatasan, 'Jumlah Korban Masih Dihitung'

By Mentari DP, Rabu, 2 September 2020 | 13:45 WIB

Lembah Galwan, perbatasan India dan China.

Dua negara, yang saling berebut Lembah Galwan sejak 1952, saling menuding sudah melakukan pelanggaran untuk memperluas teritori mereka.

Tudingan pertama pelanggaran Garis Kontrol Aktual (LAC) pertama muncul pada Sabtu pekan lalu (29/8/2020), kemudian muncul lagi Senin (31/8/2020).

Kedua belah pihak tidak menyebut jumlah korban.

Namun keterangan berbeda disampaikan Dolkar Lhagyari, anggota parlemen Tibet.

Dilansir AFP pada Rabu (2/9/2020), dia mengaku ada anggota pasukan khusus yang "menjadi martir" dalam bentrok yang terjadi Sabtu malam.

Politisi yang kini dalam masa pengasingan itu menuturkan, banyak juga anggota unit itu, berasal dari etnis Tibet, terluka. 

"Provokasi dengan pergerakan militer"

Dalam insiden terbaru, Kementerian Pertahanan India mengklaim bahwa negara tetangganya "melakukan provokasi dengan menggerakkan militer" pada Sabtu.

Sementara melalui kementerian luar negerinya, New Delhi menyebut "Negeri Panda" adalah dalang insiden terbaru pada Senin, bahkan ketika dua komandan masih terlibat diskusi.

Media setempat mengutip sumber internal militer melaporkan, tentara China berusaha mengambil alih puncak bukit yang secara tradisional diklaim Delhi.

Baca Juga: Warganya Demo Besar-besaran Tapi Malah Isolasi Diri Bersama 20 Selirnya, Terkuak Jumlah Kekayaan Raja Thailand yang Tak Akan Habis Tujuh Turunan, Jadi Raja Terkaya di Dunia!