Find Us On Social Media :

Dulu Jadi Tempat Virus Corona Pertama Kali Ditemukan, Kini Ribuan Warga Wuhan Berdesak-desakan Tanpa Masker untuk Berpesta di Kolam Renang, 'Kami Sudah Bebas Covid-19'

By Mentari DP, Selasa, 1 September 2020 | 11:45 WIB

Warga Wuhan berpesta setelah bebas Covid-19.

Suasana pesta yang ramai tetap tak terbayangkan di beberapa bagian dunia yang masih bergulat dengan virus mematikan itu.

Tetapi di Wuhan, kehidupan berangsur-angsur kembali normal sejak kota metropolis berpenduduk 11 juta di Provinsi Hubei mencabut penguncian ketatnya selama 76 hari pada awal April. 

Masih ada risiko

Tak hanya itu, Wuhan dilaporkan belum memiliki kasus virus korona lokal sejak pertengahan Mei 2020.

Wilayah ini juga tidak ada larangan untuk pertemuan besar.

Sementara, seorang profesor penyakit menular di Universitas Nasional Australia, Sanjaya Senanayake mengungkapkan bahwa meski mayoritas penduduk kota telah diuji, masih ada risiko virus ditularkan dari tempat lain.

"Masalahnya adalah kita belum memberantas Covid-19, dan artinya selama tidak diberantas, masih ada risiko terkena, baik dari luar negeri atau di tempat lain," ujar Senanayake kepada BBC.

Ia mencontohkan kondisi di Selandia Baru di mana wilayah ini tidak memiliki kasus yang ditularkan secara lokal selama lebih dari tiga bulan, sebelum lonjakan kasus baru dilaporkan pada awal pekan lalu.

"Sebuah penelitian dari London menunjukkan bahwa sekitar 10-20 persen orang dengan Covid-19 bertanggung jawab atas sekitar 80 persen kasus," ujar Senanayake.

"Jadi, jika Anda mengumpulkan orang-orang, Anda benar-benar harus berhati-hati."

"Bahkan, jika satu orang terkena virus, maka Anda berada dalam masa-masa sulit," lanjut dia.

 

Baca Juga: Dianggap Jadi Ancaman Bagi Kim Jong-Un, Sang Adik Kim Yo Jong Tiba-tiba Menghilang, 'Walau Keluarga, Mereka Tetap Akan Disingkirkan'