Melansir BBC, Kepala editor harian Global Times mengatakan, militer China juga menderita korban dalam bentrokan perbatasan dengan tentara India.
"Berdasarkan apa yang saya ketahui, pihak China juga menderita korban dalam bentrokan fisik di Lembah Galwan," kata Hu Xijin dalam tweetnya.
Sayang, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
The Global Times diterbitkan oleh People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa.
Sementara itu, mengutip US News, sumber intelijen AS menyebutkan China tidak mengumumkan jumlah korban karena menganggap korban di antara pasukan mereka sebagai penghinaan bagi angkatan bersenjatanya.
Dan mereka belum mengkonfirmasi jumlah tersebut karena takut akan membuat musuh lain semakin berani.