"Jika tidak, satu tekanan saja bisa berakibat fatal pada pasien," paparnya. Dr Prasad memuji timnya karena sudah menampilkan "pekerjaan hebat".
Dia menuturkan mereka sudah mendapatkan pencapaian luar biasa karena berhasil melaksanakan pembedahan terhadap wanita itu.
"Tidak ada ruang untuk kesalahan. Tim ini bisa mengeluarkan upaya terbaik mereka, jika boleh dikatakan," puji Dr Prasad dalam jumpa pers.
Dilansir The Sun Minggu (23/8/2020), pasien itu dilaporkan dipulangkan sehari setelah operasi, di mana dokter juga menyebutnya keajaiban.
Satu hal yang harus kita ambil pelajarannya dari kejdian ini, semua perempuan harus peka terhadap kondisi tubunya.
Kanker ovarium stadium awal memang acap kali jarang menimbulkan gejala apa pun.
Kanker ovarium stadium lanjut dapat menyebabkan sedikit gejala dan gejala nonspesifik.
Kondisi ini sering disalahartikan sebagai kondisi jinak. Padahal hal itu harus ditepis jauh-jauh. Sebab ini adalah masalah serius.
Lebih dini dideteksi lebih baik untuk penangananan dan kesehatan, juga kesuburan.
Karenanya, perhatikan tanda dan gejala kanker ovarium, seperti dilansir dari MayoClinic berikut ini: