Find Us On Social Media :

Susah Buang Air Besar Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Kanker Usus, Penyakit yang Diidap Aktor Black Panther Chadwick Boseman Selama 4 Tahun Lamanya

By Mentari DP, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 12:10 WIB

Pernyataan resmi Chadwick Boseman meninggal dunia.

Intisari-Online.com - Aktor pemeran Black PantherChadwick Boseman meninggal dunia pada Sabtu (29/8/2020) waktu setempat. 

Dilaporkan aktor Hollywood ini meninggal dunia pada usia 43 tahun.

Sebelum meninggal dunia, Boseman jatuh sakit hingga dilarikan ke rumah sakit pada Juni 2020.

Dilansir dari AceShowbiz, Kamis (25/6/2020), Chadwick Boseman tertangkap kamera dibantu kursi roda menuju UGD Santa Monica Medical Center, Amerika.

Baca Juga: Didiagnosis 4 Tahun Lalu, Aktor Pemeran Black Panther Chadwick Boseman Meninggal Karena Kanker Usus: Ternyata Makanan Sepele Ini Bisa Jadi Picunya

Dalam beberapa bulan belakangan, kondisi kesehatannya memang menurun. Penampilannya yang sangat kurus sempat menjadi perhatian publik.

Berat badan Chadwick Boseman disebut turun hingga 23 kilogram.

Chadwick Boseman selama ini tak pernah mengungkapkan ke publik soal penyakitnya.

Menurut keluarga, Boseman didampingi istri dan keluarganya pada hari-hari terakhirnya di rumahnya di Los Angeles.

Dan mereka juga menyampaikan bahwa Boseman menderita kanker usus. Dia didiagnosis empat tahun lalu.

Baca Juga: Tak Rela Anak Kandungnya Jatuh Kepelukan Wanita Lain, Ibu Kandung Ini Nekat Nikahi Putranya Sendiri, Kini Dia Hamil Tua dan Diusir dari Desa

Gejala awal kanker usus

Menurut American Cancer Society, ada beberapa gejala awal kanker usus. Antara lain:

- Perubahan kebiasaan buang air besar.

Seperti diare, sembelit, atau penyempitan tinja, yang berlangsung selama lebih dari beberapa hari

- Perasaan ingin buang air besar yang tidak lega dengan melakukannya

- Pendarahan dubur

- Kotoran gelap, atau darah di dudukan kloset

- Nyeri kram atau perut

- Kelelahan

- Penurunan berat badan

Umumnya, jenis kanker ini merupakan salah satu kanker yang dapat dideteksi dini.

"Cara mendeteksinya yaitu dengan pemeriksaan tinja," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Disgestif Indonesia (IKABDI), Dr. A. Hamid Rochanan, SpB-KBD, MKes.

 Baca Juga: Beli Ikan Arwana dengan Harga Murah, Pria Ini Kaget Lihat Mulut Ikan Itu Tertutup, Dikira Sudah Mati Ternyata Isi Mulut Ikan Tersebut Langsung Membuatnya Kaya Mendadak

 

"Deteksinya boleh dilakukan 3 bulan sekali atau setahun sekali demi pengecekan rutin."

Pada penderita kanker usus, umumnya tinja atau feses keluar bersama darah dengan tekstur cair terus menerus.

Kondisi ini bisa terjadi selama lebih dari 3 hari bahkan berminggu-minggu.

Siapa yang bisa terkena kanker usus?

Setiap orang kemungkinan bisa mengalaminya. Tapi risiko ini semakin besar jika adanya riwayat keluarga yang memiliki penyakit polip dan kanker.

Ada juga soal gaya hidup yang tidak sehat.

Misalnya, suka makan-makanan berpengawet, pewarna, dan soft drink.

Dr. Hamid jugaadanya riwayat keluarga yang memiliki penyakit polip dan kanker.

Bahkan Dr. Hamid menyatakan jika daging juga dapat meningkatkan risiko kanker.

"Contohnya daging merah, bisa menyebabkan risiko kanker," ucap Dr. Hamid.

(Melvina Tionardus)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aktor Black Panther, Chadwick Boseman Meninggal Dunia")

Baca Juga: Beli Ikan Arwana dengan Harga Murah, Pria Ini Kaget Lihat Mulut Ikan Itu Tertutup, Dikira Sudah Mati Ternyata Isi Mulut Ikan Tersebut Langsung Membuatnya Kaya Mendadak