Find Us On Social Media :

Para Murid dan Guru Boleh Bernapa Lega, Pemerintah Akhirnya Beri Subsidi Pulsa untuk Sekolah Online, 'Cair Mulai September 2020 Ini'

By Mentari DP, Jumat, 28 Agustus 2020 | 14:10 WIB

Ilustrasi kuota internet.

Intisari-Online.com - Sejak pandemi virus corona (Covid-19) masuk Indonesia, semua sekolah langsung ditutup oleh pemerintah.

Alasannya demi memutus penyebaran Covid-19, serta menjaga kesehatan para siswa dan guru.

Tercatat sudah hampir 5 bulan lebih para siswa belajar online dari rumah.

Tentu ada plus dan minus belajar online dibanding belajar di sekolah.

Baca Juga: Kemarin Tutup Mulut, Kini Korea Utara Rilis Foto-foto Terbaru Kim Jong-un Setelah Isu Diktator Ini Koma Mencuat, Publik: Itu Asli apa Palsu?

Salah satu yang paling terasa adalah kuota internet dan gadget.

Untuk belajar online, para siswa membutuhkan gadget dan kuota internet.

Soal gadget, mungkin para siswa bisa meminjam ponsel atau laptop orangtuanya, tapi soal kuota internet beda lagi.

Sebab, orangtua dan juga para guru harus membeli pulsa demi mengisi kuota internet.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Pandemi Covid-19 Belum Usai, Singapura Juga Harus Hadapi Wabah Penyakit yang Menghantui Indonesia Selama 50 Tahun Lamanya, 'Sudah Ada 26.000 Kasus!'

Nah, terkait hal ini pemerintah Indonesia punya solusi.

Dilaporkan pemerintah tengah mengkaji pemberian subsidi pulsa untuk tenaga pengajar dan murid dalam rangka mendukung proses pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, subsidi pulsa bagi para tenaga pengajar dan murid akan mulai digulirkan pada September 2020.

Oleh karena itu, ia berharap penyesuaian daftar isian pelaksana anggaran (DIPA) bisa segera selesai agar subsidi bisa disalurkan.

"Betul (subsidi pulsa untuk dukung pembelajaran jarak jauh) long distance electronic learning, diharapkan penyesuaian DIPA bisa segera selesai dan mulai digulirkan September," ujar Johnny kepada Kompas.com pada Kamis (13/8/2020).

Johnny mengatakan, pemberian subsidi pulsa tersebut rencananya akan diberikan selama empat bulan atau hingga Desember 2020.

Saat ini, pemerintah tengah menghitung besaran subsidi yang akan diberikan kepada siswa, mahasiswa, para guru dan dosen.

"Paket data saja sekitar Rp7,8 triliun plus beberapa insentif lainnya yang sedang dibicarakan."

"Satuan kerja berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," kata Johnny.

Baca Juga: Diklaim Sebagai Negara Maju, 10 Negara Termasuk AS, Singapura, sampai Jepang Alami Resesi Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Tapi 2 Negara Ini Tidak, Indonesia?

Ia mengatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada Kemendikbud untuk merealisasikan insentif data untuk lingkungan pendidikan yang dibiayai oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tersebut.

Dalam hal ini, tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler menyelesaikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

"Dalam pembicaraan dengan kami, dari awal pandemi Covid-19 operator seluler sudah menyediakan insentif paket data setara Rp1,9 triliun per bulan untuk siswa dan mahasiswa yang diatur sendiri oleh mereka," kata Johnny.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji untuk memberikan subsidi pulsa bagi para tenaga pengajar dan murid.

Sebab, selama pandemi Covid-19 mendera Indonesia , proses belajar mengajar dilakukan secara daring .

“Kemarin Kominfo sendiri bersama Menkeu dan Mendikbud sekarang sedang mempelajari apakah ada juga bantuan subsidi pulsa untuk dosen, guru dan para murid,” ujar Erick dalam webinar, Rabu (12/8/2020).

(Deti Mega Purnamasari)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkominfo: Subsidi Pulsa bagi Tenaga Pengajar dan Murid Mulai Digulirkan September 2020")

Baca Juga: Telah Menikah Selama 5 Bulan, Pria Ini Tak Tahu Istrinya Polwan Gadungan, Ngaku Bisa Luluskan Orang ke Polisi Tanpa Tes Sampai Ditipu Rp204 Juta