Penulis
Intisari-online.com - Seperti yang kita ketahui, saat ini Uni Emirat Arab telah melakukan normalisasi hubungan dengan negara Israel.
Hal ini menjadi kabar besar, pasalnya secara umum negara Arab memang bermusuhan dengan Israel sejak mereka merongrong wilayah Palestina.
Sementara itu, langkah UEA yang menjalin hubungan dengan Israel ternyata tidak selaras dengan Arab Saudi yang mengaku enggan menjalin hubungan dengan Israel.
Alasannya adalah Arab Saudi merupakan negara yang memegang gelar penjaga dua masjid suci di Makkah dan Madinah.
Hal itu tentu bisa membuat negara mayoritas muslim seperti Turki, Pakistan, hingga Malaysia marah.
Bahkan Indonesia, sebagai negara muslim terbesar di dunia, memilih tidak mengomentari hubungan UEA-Israel.
Akan tetapi kabar soal hubungan antara negara-negara Arab dengan Israel sebenarnyasecara rahasia telah berlangsung lama.
Menurut Middle East Monitor, bahkan mengungkap Israel sendiri telah memiliki hubungan rahasia dengan Arab Saudi.
Mantan Kepala Intelijen Saudi-Turki Al-Faisal, mengungkapkan bahwa hubungan rahasia antara sejumlah negara Teluk sudah berlangsung selama 25 tahun.
Menurut surat kabat Qatar, Al-Arab, Al-Faisal yang diwawancarai oleh jurnalis Israel Barak Ravid, mengaku mengetahui hubungan rahasia dengan Israel.
Ravid sendiri, adalah jurnalis Israel yang yang mengaku telah mewawancarai 20 pejabat Teluk terkemuka yang mengetahui hubungan rahasia negara Arab dengan Israel.
Namun dikatakan banyak di antara mereka enggan berbicara di depan kamera menurut laporan Channel 13.
Ravid mengungkapkan, bahwa Al-Faisal telah beberapa kali berbicara dengan media Israel dan mengkritik perlawanan Palestina.
Dia setuju untuk berbicara pada program yang disebut "rahasia teluk" yang mengeksplorasi hubungan rahasia antara Israel, Arab Saudi, Bahrain dan Qatar.
TV Israel yang menayangkan dua menit wawancara itu, rencananya akan ditayangkan penuh sebagai sebuah serial.
Selamadua menit, Al-Faisal menyebut situasi Palestina-Israel sebagai "masalah Palestina atau menyelesaikan konflik."
Dalam serial itu, Ravid berbagi informasi tentang, hubungan ekonomi, politik dan militer, antara Israel dengan negara Arab, seperti UEA, Arab Saudi, Qatar, dan Bahrain.
Dia menambahkan bahwa sebagian besar orang Israel tidak mengetahui hubungan ini.
Karena hubungan rahasia ini dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri Israel, bersama dengan agen rahasia nasional Mossad.
Selama serangan Israel ke Gaza tahun 2014, Al-Faisal yang merupakan anggota kerajaan Saudi menyatakan, dia akan tetap menyambut orang Israel di rumahnya.
Ini bahkan bukan pertama kalinya, dia membuat komentar kotroversial soal Israel tersebut.
Sebelumnya, dia pernah menulis di surat kabar Hebron, klaim Al-Arab, yang ditunjukkan kepada orang Israel.
Dalam tulisannya tersebut, ada sebuah kutipan yang ditulis oleh Al-Faisal berbunyi, "Saya menyambut Anda di rumah saya di Riyadh (ibu kota Arab Saudi)."