Penulis
Intisari-Online.com - Austria mengusir seorang diplomat Rusia menyusul laporan media yang menyebut sang diplomat terlibat dalam spionase ekonomi di negara tersebut.
Kementerian Luar Negeri Austria, kemarin, menyatakan, "Kami dapat memastikan bahwa seorang diplomat Rusia akan diusir."
Media setempat melaporkan bahwa diplomat itu diberi waktu hingga 1 September untuk meninggalkan Austria.
Tak tinggal diam, Rusia pun membalas aksi Austria tersebut.
Rusia membalas aksi Austria yang mengusir seorang diplomatnya di Wina.
Giliran Rusia mengusir seorang diplomat Austria, setelah Wina mengusir seorang diplomatnya atas tuduhan melakukan kegiatan spionase ekonomi.
Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (24/8/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/8/2020).
"Berdasarkan prinsip timbal balik, seorang diplomat Kedutaan Austria di Rusia dinyatakan persona non grata,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir AFP.
Sebelumnya, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Austria mengatakan Wina mengusir seorang diplomat Rusia karena melanggar Konvensi Wina yang mengatur hak istimewa dan imunitas diplomat.
Diplomat Rusia itu diduga telah melakukan kegiatan spionase.
"Perilaku diplomat Rusia itu tidak sesuai dengan Konvensi Wina," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Namun, Austria menolak untuk menjelaskan lebih detail tentang kasus tersebut.
Kedutaan Besar Rusia menyatakan kemarahannya atas sikap Austria itu.
"Kami marah atas keputusan yang tidak berdasar dari otoritas Austria, yang merusak hubungan yang konstruktif," jelas Kedutaan Besar Rusia dalam Twitter.
Srihandriatmo Malau
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia dan Austria Saling Usir Diplomat