Find Us On Social Media :

Dari Sekutu Berbalik Musuhi China, Filipina Murka Sebut 9 Garis yang Dipakai China untuk Klaim Laut China Selatan adalah Palsu

By Tatik Ariyani, Senin, 24 Agustus 2020 | 15:18 WIB

Rodrigo Duterte

Intisari-Online.com - Hubungan China dan Filipina sempat membaik di awal masa jabatan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Namun menjelang akhir masa jabatannya, Duterte kembali memperhitungkan hubungan Filipina dengan China, terlebih dengan adanya klaim China atas Laut China Selatan.

Perselisihan antara Filipina dengan China soal wilayah Laut China Selatan makin runcing.

Terbaru, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyebut, sembilan garis putus-putus China yang digunakan untuk mengklaim sebagian besar Laut China Selatan adalah palsu.

Baca Juga: Uang Jajan 'Seret' Gara-gara PJJ? Simak Trik Bikin Dompet Tetap Enggak Bolong Selama Pandemi!

Seperti dikutip Channel News Asia, Lorenzana menuduh China secara ilegal menduduki wilayah maritim Filipina.

Pernyataan itu pada Minggu malam (23/8) itu muncul di tengah perselisihan baru antara Manila dan Beijing atas wilayah Scarborough, yang telah lama menjadi titik api antara kedua negara.

Kementerian Luar Negeri Filipina pada pekan lalu mengajukan protes diplomatik atas apa yang dikatakannya sebagai "penyitaan ilegal" oleh penjaga pantai China atas peralatan memancing di dekat Beting.

China merebut Scarborough dari Filipina pada tahun 2012 menyusul ketegangan yang menegangkan.

Baca Juga: Covid Hari Ini 24 Agustus 2020: Darurat, AS Izinkan Terapi Plasma Darah untuk Obati Pasien Virus Corona