Sudah Tau Bukan Wilayahnya Apalagi Lokasinya Amat Jauh dari China, Kapal China Ini Nekat Nylonong di Wailyah Perairan di Negara Amerika Ini, Bahkan Ngotot Tak Mau Disalahkan

Afif Khoirul M

Penulis

Jelas-jelas lokasinya amat jauh dari wilayah China, kapal-kapal China ini malah nekat nylonong dan bahkan tak mau disalahkan.

Intisari-online.com - China dikenal sebagai negara yang gemar nyolong, klaim wilayah dan berbuat suka-suka di negeri orang.

Hal itu terbukti dari beberapa kasus, termasuk kasus kapal China yang kepergok nylonong di laut negara Amerika ini.

Jelas-jelas lokasinya amat jauh dari wilayah China, kapal-kapal China ini malah nekat nylonong dan bahkan tak mau disalahkan.

Menurut 24h.com.vn pada Sabtu (15/8/20), The Global Times melaporkan 14 Agustus para ahli kelautan Tiongkok membuat pembelaan dan mengkritik pejabat Amerika.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Ancaman China, Taiwan Naikkan Belanja Militer Sebanyak Ini Untuk Tahun 2021, Tapi Justru Belum Apa-apa Dibandingkan Belanja Militer China Ini!

Termasuk Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, karena dianggap tidak peduli terhadap lingkungan dan selalu dimaksudkan untuk menyalakan api anti-China secara global.

Sebelumnya Mike Pompeo melayangkan kecaman pada armada kapal penangkap ikan China komersial yang suka nylonong dan melanggar kedaulatan yuridiksi negara pesisir.

Terungkap, kapal-kapal China ini seenak jidatnya sendiri masuk ke wilayah Ekuador, yang jelas bukan wilayahnya.

Sejumlah 200 kapal penangkap ikan ilegal berbendera China masuk ke wilayah Galapagos Ekuador, wilayah yang amat jauh dari China.

Baca Juga: Sadar Negaranya Kalah Telak dari China, Taiwan Borong Puluhan Jet Tempur Mematikan Ini, Langsung Beli dari Salah Satu Musuh China!

Namun, China ngotot dan menentang tuduhan Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, dan mengatakan kapal penangkap ikan China beroperasi secara teratur dan legal di luar zona ekonomi ekslusif Galapagos.

Bahkan tidak melanggar ancaman dan menakuti siapapun.

Pompeo juga menuduh armada penangkap ikan terlibat dalam penangkapan ikan ilegal, dengan tidak terkendali, dan melakukan perusakan lingkungan dengan sengaja.

Li Gang, kepala Komisi Sains Tiongkok, dari Administrasi Perikanan Pasifik Selatan (SPRFMO) mengatakan, armada penangkap ikan Tiongkok adalah kapal ikan yang legal.

Dilisensikan oleh pemerintah Tiongkok, dan terdaftar di SPRFMO sesuai dengan peraturan terkait konservasi dan praktik pengelolaan perikanan.

SPRFMO adalah organisasi antar pemerintah yang berkomitmen untuk konservasi jangka panjang dan penggunaan berkelanjutan sumber daya air di Pasifik Selatan, sekaligus melindungi ekosistem laut.

Baca Juga: Muak Disiksa Saat Bekerja di Kapal China dan 7 Bulan Tak Digaji, ABK Kapal China Nekat Melarikan Diri Berenang Arungi Selat Malaka

Namun, belakangan banyak media melaporkan aksi nelayan China yang bertindak secara ilegal seperti membunuh spesies yang dilindungi seperti Hiu untuk mengambil siripnya.

Namun, Li membantah, karena menurutnya tidak ada bukti yang menentukan bahwa kapal itu adalah milik China karena tidak ada bukti kewarganegaraan.

Selain itu SPRMFO belum melakukan inpeksi kapal penangkap ikan sehingga penegak hukum tidak bisa menaiki kapal penangkap ikan untuk diperiksa.

Li menyebut media yang memberitakan informasi itu sengaja menyesatkan pembaca.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ekuador mengatakan akan mensurvei armada penangkap ikan China di dekat kepulauan Galapagos.

Kemudian akan melakukan negosiasi bilateral dengan China mengenai operasi penangkap ikannya di dekat kepulauan Galapagos.

Baca Juga: Laut China Selatan Sudah Didominasi China, Giliran Laut China Timur Diprediksi Akan Diambil Alih China, Jepang dan AS Siapkan Skenario Ini Untuk Gempur China

Pada konferensi Pers 6 Agustus juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan China dan Ekuador melakukan hubungan persahabatan selama beberapa hari terakhir.

Layanan inpeksi Perikanan China memutuskan untuk melarang penangkapan ikan di barat Kepulauan Galapagos dari September hingga November 2020.

Langkah ini sangat dihargai oleh Ekuador menurut Wang.

"Larangan penangkapan ikan di Beijing menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa China mengeluarkan larangan menangkap ikan dengan kapal-kapal China di tempat tertentu," kata Li.

Sebelumnya, China melarang kapal-kapal China untuk tidak memancing di Altantik barat daya dari Juli hingga September 2020 untuk melindungi cumi-cumi dan proses reproduksi spesies ini.

Artikel Terkait