Chucalin memilih mengundurkan diri dan tidak mengungkapkan alasan resmi.
Tetapi dalam jurnal Rusia Nauka i Zhizn (Sains dan kehidupan) dia mengatakan, "penting untuk memastikan vaksin tersebut aman untuk digunakan manusia."
"Keamanan adalah yang utama, kami masih belum tahu bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap vaksin ini," terang Chucalin di jurnal itu.
Profesor Chucalin adalah pendiri Sistem Pernapasan Rusia, mengatakan, "Penting untuk melihat semua data ilmiah tentang vaksin, untuk memastikan tidak memengaruhi manusia, terutama dalam beberapa tahun ke depan."
"Ada hal yang langsung terwujud setelah vaksinasi, tetapi setelah 1-2 tahun, efek jangka panjang dari vaksin Sputnik V pada tubuh manusia belum bisa diverifikasi," jelasnya.
Rusia belum mempublikasikan hasil penelitian ilmiah tentang vaksin Sputnik V.