Covid Hari Ini 14 Agustus 2020: Sempat Ragu Jadi Relawan, Pengemudi Ojol Cerita Soal Efek Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Tatik Ariyani

Penulis

Fadly (32) adalah seorang pengemudi ojek online yang ikut serta menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Covid Hari Ini 14 Agustus 2020: Sempat Ragu Jadi Relawan, Pengemudi Ojol Cerita Soal Efek Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Intisari-Online.com - Hingga saat ini vaksin virus corona masih terus dikembangkan.

Beberapa jenis vaksin bahkan sudah mulai diujikan kepada manusia, termasuk di Indonesia.

Sebelum disuntikkan pada masyarakat umum, vaksinterlebih dahulu diujikan kepada relawan yang bersedia untuk mencoba pertama kali.

Fadly (32) adalah seorang pengemudi ojek online yang ikut serta menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Baca Juga: Sekolah di Zona Hijau dan Kuning Dibuka Kembali, Puluhan Siswa dan Guru Dinyatakan Positif Covid-19, Beberapa Provinsi Langsung Batalkan Kebijakan

Pada 11 Agustus 2020 lalu, ia telah menjalani penyuntikan pertama.

Fadly mengaku tidak mendapat efek samping signifikan setelah vaksin disuntikan.

Namun, dia hanya merasakan kantuk berat dan lapar.

"Pas pertama (disuntikan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).

Baca Juga: Covid Hari Ini 13 Agustus 2020: Kasus Covid-19 Indonesia Masih Bertambah, Bermuncula Klaster Rumah Tangga di Depok hingga Saran Ahli

Selain itu, ia juga sempat merasakan suhu badannya naik.

Namun, masih dalam tahap wajar.

"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya. Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.

Setelah disuntik, ada beberapa pantangan yang tidak boleh ia lakukan.

Baca Juga: Pantas Saja Bikin Geram Kalau-kalau Suka Mencuri Ikan, Ternyata Inilah Impian China: Menjadi Kekuatan Super Maritim! Seperti Apa Misi Besarnya?

Salah satunya mengonsumsi beberapa jenis obat.

"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun. Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," kata Fadly.

Fadly tidak sendiri. Ia menjadi relawan bersama enam keluarganya, termasuk istri dan ibunya.

Fadly tak menampik bahwa awalnya ia sempat ragu.

Namun berdasarkan pengakuan kerabatnya yang telah lebih dulu jadi relawan, ia mulai merasa yakin.

"Sebelumnya kan sempat ketemu adik saya. Katanya dia sudah divaksin, dari situ saya ngobrol. Awalnya takut, tapi setelah dijelaskan bahwa itu Sinovac, sudah diuji coba dulu ke dokternya, lalu ke karyawan. Adik saya saya sudah sebulan, efek ke badan enak katanya," tutur Fadly.

Baca Juga: Tak Mau Organ Kewanitaan Keluarkan Bau Tak Sedap? Coba Deh Rutin Konsumsi 7 Makanan Berikut, Dijamin Miss V Jadi Sehat dan Tak Berbau!

Fadly berharap keikutsertaannya menjadi relawan bisa meningkatkan kondisi fisiknya agar kebal dari virus Covid-19.

"Ini kan vaksin gratis, ya sudah ikut. Kalau nanti kan ribet. Setelah lihat efeknya, enggak ada apa-apa, ya ikut," ujar Fadly.

Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojol Cerita soal Efek Setelah Disuntik Vaksin Covid-19"

Artikel Terkait