Baca Juga: Manfaat Daun Saga Bisa Atasi 6 Gejala Infeksi Virus Corona, Yuk Simak!
Novarita juga mengaku sudah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, mengingat banyak warga Depok yang mencari nafkah di Ibu Kota.
Terlebih lagi, Pemprov DKI Jakarta melakukan tes Covid-19 secara besar-besaran, jauh lebih besar ketimbang wilayah lainnya.
Besar kemungkinan, warga Depok mulanya terkonfirmasi positif melalui tes yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, lantas telanjur menularkannya ke keluarga.
Keadaan ini sama halnya dengan Kota Bogor dan Bekasi yang sudah lebih dulu mengumumkan temuan klaster rumah tangga.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D dan Cara Mengatasinya
"Dari DKI akan diinformasikan ke kami bahwa si A, si B, si C ber-KTP Depok. Kan dapat tuh alamatnya, nanti kita tracing (lacak kontak erat) ke rumahnya," ungkap Novarita.
"Dari situ banyak yang ketahuan (positif Covid-19) karena dia (salah satu anggota keluarga) dilakukan swab di Jakarta. Keluarga dia langsung kami tracing," lanjutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok sempat menyampaikan bahwa sebanyak 60 persen warganya berstatus komuter atau pelaju.
Seiring dengan pelonggaran pembatasan aktivitas, mobilitas warga pun meningkat, sedangkan Pemkot Depok mengaku "tak bisa membatasi aktivitas orang bekerja".