Itu akan memberlakukan kembali embargo senjata, melarang Iran mengembangkan rudal balistik yang mampu mengirimkan senjata nuklir dan memberlakukan kembali sanksi yang ditargetkan pada puluhan individu dan entitas.
Negara juga akan didesak untuk memeriksa pengiriman ke dan dari Iran dan diizinkan untuk menyita kargo yang dilarang.
AS memiliki kesempatan nol
Richard Gowan, direktur PBB untuk badan advokasi pencegahan konflik bernama International Crisis Group, mengatakan tidak ada kemunkinan upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata akan disetujui.
Dewan yang telah beroperasi secara virtual itu telah melakukan voting, 15 anggota akan memiliki waktu 24 jam untuk serahkan keputusan mereka dan hasilnya akan diumumkan pada pertemuan publik.
Namun para diplomat mengatakan hanya ada sedikit dukungan untuk proposal AS saat ini.
Rancangan resolusi membutuhkan setidaknya sembilan suara untuk bisa memaksa Rusia dan China menggunakan hak veto mereka.
Namun beberapa diplomat mempertanyakan apakah Washington masih bisa mempertahankan sembilan suara tersebut.
"Semua orang di PBB paham jika resolusi ini hanyalah pembuka tirai untuk pertarungan yang jauh lebih besar atas kesepakatan nuklir Iran," ujar Gowan.
Baca Juga: Obat Biduran Alami yang Harus Dimakan, Termasuk Vitamin-vitamin Ini
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini