Seorang pejabat senior Taiwan yang sudah familier dengan rencana keamanan pemerintah mengatakan bahwa China jelas-jelas menargetkan kunjungan Azar dengan risiko sangat tinggi.
Risiko sangat tinggi muncul melihat jet tempur China berada dalam jangkauan serangan rudal Taiwan.
Serangan ini merupakan serangan ketiga kalinya dari China sejak tahun 2016.
Ketiga serangan memiliki persamaan berupa jet tempur China telah menyeberangi garis tengah Selat Taiwan, sehingga sudah masuk ke wilayah kedaulatan Taiwan.
Sebelumnya administrasi Trump telah mendukung total demokrasi pulau tersebut sebagai prioritas utama.
Dukungan itu muncul di tengah kondisi Washington dan Beijing yang memburuk, dan telah membuat kedua negara siaga untuk bertempur.
"Merupakan kehormatan besar untuk berada di sini menyampaikan pesan dukungan kuat dan persahabatan dari Presiden Trump kepada Taiwan," ujar Azar kepada Tsai di Kantor Kepresidenan, berdiri di antara dua bendera Taiwan.
Kunjungan Azar ke Taiwan juga merupakan kunjungan pertama setelah 40 tahun.