Menurut Wiku, ada dua penyebab kondisi ini.
Pertama, pelaksanaan contact tracing yang dijalankan semakin baik.
Kedua, karena tingkat kontak atau penularan naik di DKI Jakarta.
"Karena contact tracing semakin baik, itu satu hal. Kedua, tingkat kontak atau penularan naik," tuturnya.
Selain dua provinsi di atas, Wiku juga mengungkapkan tiga provinsi lain dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi.
Ketiganya yakni Jawa tengah (10.611 kasus), Sulawesi Selatan (10.454 kasus) dan Jawa Barat (7.566 kasus).
"Itulah kondisi terkini di lima provinsi dengan jumlah kasus tertinggi dan ini harus kita cegah agar tidak naik," tambah Wiku.
Diberitakan, total pasien positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta tercatat melampaui akumulasi pasien positif di Jawa Timur sejak Jumat (7/8/2020).
Pada Jumat, total ada 24.601 kasus positif di DKI Jakarta yang terhitung sejak 2 Maret.