Biasanya kandungan nitrosamine banyak pada ikan asin, daging asap, kornet, dan makanan lainnya.
Hanya saja, tidak semua jenis ikan asin punya kandungan nitrosamine.
Semuanya tergantung seberapa banyak ikan itu diberi garam, berapa lama disinari, juga tempat penyimpanan ikan tersebut.
Sayangnya, konsumen tak pernah tahu dengan proses pengolahan itu.
Untuk itu, batasi konsumsi ikan asin dalam menu harian kita.
Daripada mengonsumsi ikan asin, kenapa tidak mengonsumsi ikan segar atau ikan laut segar yang jauh lebih sehat.
Selain berisiko tinggi menyebabkan kanker tenggorokan, kandungan nutrisi ikan asin juga sudah terkikis habis oleh proses pengawetan, serta kandungan garamnya yang sangat tinggi.
Asal tahu saja, makanan dengan kandungan garam tinggi berisiko menyebabkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan seperti jatung, stroke, hipertensi, dan lain-lain.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Makanan Terfavorit Orang Indonesia ini Ternyata Menjadi Penyebab Kanker Nasofaring yang Merenggut Nyawa Ustaz Arifin Ilham"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari