Sally hidup sebatang kara. Suaminya sudah meninggal.
Anak anaknya kerja di tempat yang jauh.
Di waktu tertentu mengunjunginya.
"Saya di Minahasa Utara mereka di kabupaten lain. Tapi kami masih berkomunikasi aktif, kami saling menyayangi," kata dia.
Selama ini ia menghidupi diri dengan uang pensiun suami.
Sebelum Covid-19, ia punya usaha warnet.
Namun warnet itu tutup seiring dengan merebaknya kasus Covid-19 di Minut.
Anak-anaknya melarangnya untuk bekerja keras.