Find Us On Social Media :

Temui 'Keganasan' B-29 Superfortress, Pesawat Bomber yang Meratakan Nagasaki 75 Tahun Lalu dengan Menerjunkan 'Fat Man' Menghantam Jepang

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 9 Agustus 2020 | 08:55 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Hari ini 75 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 Agustus 1945, sebuah bom nuklir dengan daya ledak super besar dijatuhkan oleh pesawat AS di kota Nagasaki, Jepang.

Jatuhnya bom atom yang diberi julukan "Fat Man" ini menyebabkan kota Nagasaki nyaris rata dengan tanah, menewaskan hingga 32% populasi kota, dan mengakhiri Perang Dunia II.

Fat Man adalah kode nama untuk bom atom kedua AS yang meghantam Jepang pada bulan Agustus 1945.

Sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus, bom atom berjuluk "Little Boy" telah lebih dahulu menyelesaikan misinya untuk meratakan kota Hiroshima.

Baca Juga: Siaga Diserang Pembom AS, Pertahanan Udara China Gelar Persiapan Matang-matang, Termasuk Simulasi Pengisian Bahan Bakar di Udara: 'Siapkan Pertempuran Sebenarnya'

Bom atom dengan daya ledak yang setara dengan 22.000 ton TNT ini dirakit oleh para ilmuwan dan insinyur di Los Alamos Laboratory menggunakan plutonium dari Hanford Site.

Fat Man dibawa oleh pesawat Boeing B-29 Superfortress Bockscar yang dikomandoi oleh Mayor Charless Sweeney.

B-29 Superfortress adalah bomber kelas berat yang digerakkan oleh empat mesin utama, dirancang oleh Boing dan diterbangkan oleh AS selama Perang Dunia II dan Perang Korea.

Superfortress dirancang untuk pemboman strategis di ketinggian tetapi juga unggul dalam pemboman malam di ketinggian rendah.

Baca Juga: Setia Sampai Mati, Wanita Ini Merangkak ke Sisi Tubuh Suaminya yang Telah Meninggal untuk Menghembuskan Napas Terakhir: 'Saya Tidak akan Membiarkan Dia Pergi Sendirian'