Find Us On Social Media :

Obat Penurun Panas pada Bayi atau Anak, Jangan Sampai Overdosis!

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 7 Agustus 2020 | 15:20 WIB

Obat penurun panas pada anak kecil dan bayi.

Mungkin bukan tidak terkait, penelitian lain menemukan bahwa ketika antibiotik diberikan pada tahun pertama kehidupan, alergi dan asma juga lebih umum.

Lebih lanjut, penelitian ketiga menemukan bahwa anak-anak yang diberi antibiotik atau asetaminofen sebelum usia empat tahun memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengembangkan asma.

Meskipun tidak nyaman dan mengganggu, penyakit dan demam adalah cara tubuh untuk berkembang. lebih tangguh.

Kami ingin membiarkan sistem kekebalan itu memberikan tanggapan dan melakukan tugasnya!

Memberikan obat untuk menurunkan demam mengganggu tubuh dari melakukan tugasnya dan bahkan dapat memperpanjang penyakit.

Menurut sebuah penelitian, penderita flu yang memakai acetaminophen atau aspirin sakit rata-rata 3,5 hari lebih lama daripada mereka yang tidak memakai keduanya.

Lebih lanjut, tinjauan sistematis pedoman pediatrik tentang manajemen demam di The British Medical Journal menemukan bahwa pedoman dari AS, Italia, Inggris, Australia, Afrika Selatan, dan Organisasi Kesehatan Dunia semuanya setuju bahwa satu-satunya alasan untuk memberikan obat penurun demam adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan, bukan suhu.

Sayangnya, banyak orang tua bergantung pada asetaminofen ketika mereka melihat si kecil merasa tidak nyaman, secara tidak sengaja mengeluarkan terlalu sering atau memberi terlalu banyak, melansir dari ecoparent.

Overdosis asetaminofen adalah penyebab nomor satu gagal hati jadi selalu perhatikan dosis yang dianjurkan: 10–15 mg / kg setiap 4–6 jam, dan tidak pernah melebihi 75–90 mg / kg / hari.

Baca Juga: Begini Cara Mengukur Suhu dengan Tepat dan Obat Penurun Panas Rumahan