Apa yang tidak pernah diperdebatkan, bagaimanapun adalah kehancuran dan tragedi belaka yang tersisa setelah bom itu.
Begitu banyak nyawa yang hilang, baik sebagai akibat langsung dari pemboman, maupun keracunan radiasi atau penyakit dan kanker yang terkait dengan senjata nuklir.
Para korban selamat dikenal dengan nama Hibakhusa.
Mengutip Kompas.com, saat ini usia rata-rata hibakusha adalah 83 tahun.
Baca Juga: Kemenkes Kritik Tajam 'Obat' Covid-19 Buatan Hadi Pranoto: Cuma Jamu, Hanya untuk Penyakit Komorbid
Seiring bertambahnya usia mereka, organisasi yang selama ini mendukung mereka secara berangsur-angsur dibubarkan.
Prefektur Hiroshima sendiri memiliki 62.000 hibakusha sementara prefektur Nagasaki memiliki 36.000.
Keduanya jika digabungkan sebanyak 70 persen dari total yang ada.
Ada pun sebanyak 4.700 hibakusha lainnya tinggal di Tokyo dan 4.500 lainnya di prefektur Osaka.