Find Us On Social Media :

Tidak Jelas Apa Maunya, Duterte Layaknya Presiden Plin-plan Karena Tiba-tiba Larang Tentaranya Ikut Latihan Perang Dengan AS di Laut China Selatan, Pakar Sebut China 'Berpengaruh'

By Maymunah Nasution, Rabu, 5 Agustus 2020 | 12:53 WIB

'Tembak Mereka Mati', Perintah Duterte Kepada Polisi dan Militer Jika Ada Warganya yang Melanggar Lockdown

Tidak Jelas Apa Maunya, Duterte Layaknya Presiden Plin-plan Karena Tiba-tiba Larang Tentaranya Ikut Latihan Perang Dengan AS di Laut China Selatan, Pakar Sebut China 'Berpengaruh'

Intisari-online.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali tunjukkan sikap plin-plan dan tidak cukup tegas terkait kedaulatan Filipina di Laut China Selatan.

Mengutip kontan.co.id, Duterte melarang angkatan laut Filipina bergabung dengan latihan militer yang dipimpin AS di Laut China Selatan.

"Presiden memiliki perintah tetap, bahwa kita tidak boleh melibatkan diri dalam latihan angkatan laut di Laut China Selatan, kecuali di perairan nasional kita, [dalam] 12 mil dari pantai kita," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana.

Lorenzana mengatakan larangan itu bertujuan untuk menjaga ketegangan di daerah tersebut, di mana kegelisahan telah meningkat di tengah peningkatan tajam dalam patroli dan pengawasan daerah oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Bermusuhan dengan China dan Tak Bersekutu Sama AS, Sikap Militer Filipina Soal Laut China Selatan Masih Abu-abu, 'Kami Tidak Boleh Melibatkan Diri'

Baru-baru ini, AS berangkat dari sikap netral pada sengketa teritorial yang melibatkan berbagai negara Laut China Selatan untuk menggambarkan klaim Beijing di daerah itu sebagai tindakan melanggar hukum.

"Jelas, jika tindakan satu negara dianggap berseteru dengan yang lain, ketegangan biasanya akan meningkat," kata Lorenzana dalam mengesampingkan partisipasi Filipina dalam latihan AS.

Analis mengatakan larangan itu merupakan upaya untuk menenangkan China dan menjauhkan Filipina dari sekutu tradisionalnya yakni AS.

Menurut mantan senator Antonio Trillanes yang seorang pensiunan perwira angkatan laut, arahan itu adalah manifestasi yang jelas dari dukungan Filipina terhadap kebijakan luar negeri China di Laut Filipina Barat.

Baca Juga: Sama-sama Libatkan Amonium Nitrat, Ledakan di Amerika Ini Lebih Mengerikan hingga Menelan Ratusan Korban Jiwa Dibandingkan Ledakan di Beirut