Find Us On Social Media :

Miliki 6.352 Kasus Baru dalam Sehari, Filipina Mungkin Salip Indonesia Sebagai Negara Dengan Kasus Virus Corona Terbanyak di Asia Tenggara

By Mentari DP, Rabu, 5 Agustus 2020 | 09:15 WIB

Filipina mungkin akan salip Indonesia sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara.

Intisari-Online.com - Kabar mengejutkan datang dari Filipina.

Pada Selasa (4/8/2020), Filiina melaporkan jumlah kasus virus corona (Covid-19) tertinggi dalam waktu 24 jam.

Di mana Filipina melaporkan 6.352 infeksi baru virus corona.

Angka ini merupakan lompatan harian terbesar kasus virus corona di Asia Tenggara.

Baca Juga: Menilik Ledakan di Beirut, Lebanon, Ini yang Akan Terjadi Jika Bom Atom Hiroshima Dijatuhkan di Jakarta pada Hari Ini, Dampak Kerusakannya Tak Main-main!

Mengutip Reuters, angka kasus virus corona pada Selasa kemarin juga rekor kenaikan harian kelima Filipina dalam enam hari terakhir.

Hal ini lantas menjadikan total infeksi Covid-19 di Filipina menjadi 112.593 kasus.

Selain itu, ada 2.115 kasus kematian dan 66.049 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Nah, jika kasus baru virus corona di Filipina kembali menembus angka 6.000 pada hari Rabu (5/8/2020) ini, maka Filipina bisa menyalip Indonesia.

Baca Juga: Luluh Lantahkan Seluruh Kota dalam Sekejab, Ledakan Besar di Beirut Diduga dari 2.750 Ton Amonium Nitrat, 'Itu Setara Dengan Gempa 3,3 Magnitudo'

Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara.

Hingga Selasa (4/8/2020), Indonesia mencatat total kasus virus corona mencapai 115.056 kasus.

Di mana hanya ada tambahan rata-rata 1.900 kasus dalam sehari.

Paling tinggi, Indonesia pernah mencatat 2.600 kasus virus corona dalam 24 jam.

Maka jangan heran jika dalam waktu dekat, ada kemungkinan Filipina bakal menyalip Indonesia sebagai negara dengan infeksi tertinggi di Asia Tenggara.

Pemerintah Filipina sendiri sudah melakukan banyak hal demi mengurangi penyebaran virus corona.

Kota-kota seperti Manila dan provinsi-provinsi terdekat kembali di bawah penguncian ketat (lockdown) selama dua minggu ke depan.

Ini karena terus adanya lonjakan kasus semenjak pembatasan dilonggarkan pada Juni lalu.

Pemerintah Filipina pada Minggu (2/8/2020) malam mengumumkan, akan menempatkan Metro Manila dan provinsi terdekat, seperti Laguna, Cavite, Rizal, dan Bulacan di bawah apa yang mereka sebut "Karantina Masyarakat yang Ditingkatkan yang Dimodifikasi" hingga 18 Agustus.

Di bawah kebijakakan itu, transportasi umum dilarang, bekerja dari rumah akan dilembagakan jika memungkinkan, dan hanya satu orang di setiap rumahtangga yang diizinkan keluar rumah untuk membeli barang-barang penting.

Baca Juga: Horor, Seperti Ini Detik-detik Ledakan Maha Dahsyat yang Guncang Beirut, Lebanon, Tewaskan Lebih dari 50 Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Apa yang dilakukan pemerintah Filipina sebagai balasan dari permintaan tenaga medis di Filipina.

Di mana 80 kelompok lokal yang mewakili 80.000 dokter dan 1 juta perawat menyerukan kontrol yang lebih ketat, mengatakan negara itu kehilangan perjuangan melawan virus corona.

Mereka mengaku sudah putus asa menangani lonjakan pasien Covid-19 di Filipina.

Mendengar keluhan para petugas medis, Presiden Filipina Rodrigo Duterte pun mengeluarkan pengumuman itu.

"Saya telah mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan."

"Kami sadar Anda lelah," kata Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi, Minggu (2/8/2020) malam, seperti dikutip Reuters.

(S.S. Kurniawan)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Catat rekor baru, Filipina siap salip Indonesia sebagai negara kasus corona tertinggi")

Baca Juga: Bak Dipaksa Makan Buah Simalakama, India Diberi Pilihan Sulit Terkait Perbatasan oleh China, Salah Satu Opsi Malah Seperti Bunuh Diri