Find Us On Social Media :

Padahal Sebal pada China Atas Klaim Laut China Selatan, Presiden Filipina Duterte Malah Larang Militer Filipina untuk Latihan Bersama AS, Mengapa?

By Tatik Ariyani, Rabu, 5 Agustus 2020 | 08:43 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

"Presiden memiliki perintah tetap ... bahwa kami tidak boleh melibatkan diri dalam latihan angkatan laut di Laut Cina Selatan, kecuali di perairan nasional kita, (dalam) 12 mil dari pantai kami," kata menteri pertahanan Delfin Lorenzana pada hari Senin.

Melansir SCMP, Selasa (4/8/2020), Lorenzana mengatakan larangan itu bertujuan untuk menjaga ketegangan di daerah itu.

"Jelas, jika tindakan satu negara dianggap berseteru dengan yang lain, ketegangan biasanya akan meningkat," kata Lorenzana dalam mengesampingkan partisipasi Filipina dalam latihan AS.

Baca Juga: Berbuntut Panjang, Anji dan Hadi Pranoto Akan Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Sebarkan Hoax Obat Covid-19

Analis mengatakan larangan itu merupakan upaya untuk menenangkan China dan menjauhkan Filipina dari sekutu tradisionalnya, AS.

Menurut mantan senator Antonio Trillanes, seorang pensiunan perwira angkatan laut, "kepada AS dan sekutu lainnya, arahan itu adalah manifestasi yang jelas dari dukungan Filipina terhadap kebijakan luar negeri China di Laut Filipina Barat".

Laut Filipina Barat adalah sebutan resmi pemerintah Filipina untuk bagian timur Laut China Selatan yang berada dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

"Itu (perintah) sekarang akan diperhitungkan oleh AS ketika mereka menganalisis keseimbangan kekuasaan di Asia Timur dan Pasifik," kata Trillanes.