Find Us On Social Media :

Kegarangan TNI AL yang Jarang Diketahui Tapi Mematikan: Rudal Maut Pelibas Kapal Induk, Dijamin Coast Guard China Remuk Bubuk di Natuna

By Maymunah Nasution, Senin, 3 Agustus 2020 | 17:21 WIB

KRI Oswald Siahaan saat luncurkan rudal anti kapal permukaan P-800 Oniks aka Yakhont

Pelanggaran wilayah juga terjadi kembali hingga tahun-tahun berikutnya yang dilakukan oleh TLDM.

Pada Juli 2017 misalnya, TLDM mengganggu pembangunan mercusuar Karang Unarang.

Surat protes dianggap sudah tak mempan lagi untuk memperingatkan militer Malaysia akan 'kebandelannya'.

Diperlukan upaya nyata untuk mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.

Baca Juga: Dijamin akan Jadi Bulan-bulanan Milisi Jika Jadi Aneksasi Tepi Barat, Israel Disumbang Rp7,3 Triliun oleh Sahabat Karibnya untuk Perkuat 'Kubah Siluman'

Menyikapi hal ini, TNI AL mulai berbenah diri, armada laut diperkuat.

Sadar bahwa diplomasi tidak bisa hanya dengan mulut, maka Indonesia membeli Rudal anti kapal dari Rusia P-800 Oniks 'Yakhont' yang didatangkan pada tahun 2010.

Rudal maut ini bukan senjata sembarangan.

Diketahui hanya Vietnam, India, Suriah dan Indonesia yang memilikinya.

Baca Juga: Termasuk AS, Enam Negara Maju Ini Hadapi Kebangkrutan Ekonomi di Depan Mata, Terperosok Makin Jauh ke Jurang Resesi, Ini Buktinya