Pasangan itu pindah ke Langkawi untuk "kehidupan baru" tetapi turun menjadi kekerasan.
Sangeet mengklaim Samantha takut John akan membunuhnya suatu hari.
Samantha telah mengalai patah rahang karena salah satu kemarahan John saat mabuk.
Tetapi Samantha tidak dapat memanggil polisi setempat karena kekerasan dalam rumah tangga adalah “tabu” di sana.
Sebagai gantinya, Samantha melakukan pemukulan pada 18 Oktober 2018, ketika suaminya terbunuh.
Pengacara mengatakan: "Dia (John) pulang sepenuhnya mabuk ... dia meninju seluruh tubuhnya. Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya."